SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pendampingan dilakukan di sejulah sekolah sebagai upaya perwujudan Kabupaten Layak Anak di Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN— Sosialisasi di 17 Sekolah di Kabupaten Sleman terkait Pencegahan Bullying dan Kekerasan Seksual masih terus dilanjutkan. Pendampingan dilakukan di sejulah sekolah sebagai upaya perwujudan Kabupaten Layak Anak di Sleman.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Salah satunya berlangsung di SD Negeri Percobaan 3 Pakem pada Rabu (22/3/2017). Disampaikan Kepala Sekolah SD N Percobaan 3 Pakem, Yuni Pratiwi bahwa pihaknya cukup mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Pemkab Sleman. Sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada siswa serta orang tua wali murid yang turut diundang terkait tindak bullying dan kekerasan seksual.

Hal tersebut menurutnya cukup penting mengingat sat ini banyak kasus yang mencatat perilaku kekerasan terjadi pada anak cukup tinggi di Sleman. Bullying dan kekerasan seksual paling rawan terjadi pada anak karena menurutnya saat ini pengaruh teknologi baru telah berkembang dan merasuk pada anak.
“Walaupun belum pernah ada kasus di sekolah, namun ini sebagai tindak preventif untuk anak-anak kami,” kata dia.

Yuni menilai bahwa anak didiknya yang berjumlah 365 siswa yang terbagi dalam 12 kelas tersebut membutuhkan pendampingan secara khusus dalam membahas hal itu. Di antaranya melalui peran serta pihak sekolah dan juga orangtua maupun keluarga.

Sebanyak kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari perwakilan orangtua dan murid mendapatkan sosialisasi terkait pencegahan aksi bullying dan kekerasan seksual.

Selama ini, pihaknya juga telah mendukung program pemkab untuk menuju sekolah ramah anak setelah diinisiasi sejak tahun lalu. Dengan mengadakan kerjasama dengan sejumlah pihak antara lain psikolog, puskesmas, hingga kepolisian agar dapat mendampingi anak agar memahami perilaku yang baik sebagai anak bangsa.

Sebelumnya, Mafilindati Nuraini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman mengatakan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan di 17 lokasi tersebut merupakan tindak lanjut dari Perbup no 19 tahun 2016 tentang pengembangan sekolah ramah anak, Kegiatan tersebut dalam rangka mendampingi sekolah yang ada di kabupaten Sleman untuk menuju sekoplah ramah anak. “Ini juga merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya