SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mahasiswa program vokasi harus bisa menciptakan produk sebagai syarat kelulusan.

 

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

 

Harianjogja.com, JOGJA- Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta (STTNAS) memiliki program vokasi. Mahasiswa program vokasi harus bisa menciptakan produk sebagai syarat kelulusan.

Hal itu diungkapkan Sigit Budihartono, Sekretaris Program Vokasi STTNAS saat berkunjung ke Harian Jogja, Jumat (29/1/2016). Rombongan terdiri dari dosen dan mahasiswa itu diterima oleh Wakil Pemimpin Perusahaan Harian Jogja, Lahyanto Nadie dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono.

Sigit menjelaskan, program vokasi sedianya sudah ada sejak tahun 1973 dengan nama Akademi Teknologi Nasional (ATNAS), namun sejak September 2015 dirubah menjadi program Vokasi STTNAS. Program ini memiliki dua Program Studi D-III yaitu Teknik Elektro dan Teknik Mesin.

“Kami sedang mempersiapkan program baru yakni Teknik Tenaga Listrik,” jelasnya.

Pada program vokasi, ia mengungkapkan mahasiswa harus menciptakan produk sebagai proyek akhir perkuliahan. Produk tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Instansinya juga telah menggandeng kerjasama dengan pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) untuk pemanfaatan alat tersebut.

Ia mencontohkan alat yang dirancang mahasiswa yakni oven untuk jamur yang bisa mempercepat memasak jamur dari yang biasanya lima jam, menjadi hanya dua jam.

Keunggulan lain lulusan program vokasi STTNAS adalah memiliki sertifikat profesi yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STTNAS. Sertifikat ini menjadi pendamping ijazah yang akan memberi nilai lebih ketika lulusan tersebut mencari pekerjaan. Adapun LSP STTNAS selain memberikan sertifikasi pada mahasiswa STTNAS, juga terbuka bagi warga yang ingin mendapatkan sertifikasi profesi tertentu.

Salah satu dosen STTNAS, Ridayati berharap produk hasil rancangan mahasiswa STTNAS bisa dipublikasikan di media agar bisa lebih dikenal masyarakat. “Semakin luas penyebaran informasi, semoga semakin luas pula pemanfaatan alat tersebut,” katanya.

Lahyanto Nadie mengungkapkan Harian Jogja memiliki media cetak Harian Jogja, media online www.harianjogja.com hingga radio Star Jogja FM yang merupakan Bisnis Indonesia Grup. “Kami terbuka untuk bekerjasama menyebarluaskan informasi yang bermanfaat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya