Jogja
Kamis, 1 September 2016 - 21:55 WIB

PENELITIAN WOLBACHIA : Paket Lengkap, Atasi DBD, Cikungunya hingga Zica

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penelitian wolbachia, luas penyebaran diperluas.

Harianjogja.com, JOGJA — Penelitian wolbachia dikembangkan. Tim peneliti eliminate dengue project (EDP) Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai menyebar ember berisi telur nyamuk berwolbachia di kawasan perkampungan TR III Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja, Rabu (31/8/2016).

Advertisement

Penelitian untuk memberantas wabah demam berdarah dengue (DBD) ini memiliki tingkatan lebih besar dari dua uji coba sebelumnya di Sleman dan Bantul, dengan menyebar 600.000 telur dalam 6000 ember.

(Baca Juga : Telur Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia Mulai Dilepas di Kota Jogja)

Bakteri wolbachia yang ada dalam nyamuk aedes aegypti tidak hanya bisa mengendalikan wabah DBD dan cikungunya namun juga virus zika yang kini sedang diantisipasi karena tengah melanda Singapura. Utarini mengungkapkan pelepasan wolbachia dilakukan di Brazili untuk menangkal virus zika. Dengan demikian penelitian terkait hal ini telah dilakukan di negara lain. Meski pihaknya fokus pada penanganan DBD, memungkinkan akan berkembang pada pencegahan zika melalui teknologi yang tengah penelitian ia jalankan. Mengingat gejala zika hampir mirip dengan DBD.

Advertisement

“Karena memang ini [zika] sangat mirip dengan DB. Mungkin ini bonusnya, kita menggunakan wolbachia untuk penanganan DB dan ternyata juga bisa untuk membantu menangani zika,” kata dia.

Terkait virus ini Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan gejala zika memang perlu diantisipasi sama seperti halnya mencegah DBD. Selain itu warga sebaiknya menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih. Serta melakukan tindakan menguras, menutup dan mengubur serta membersihkan genangan air. Karena vaksinnya belum ada maka, perilaku hidup bersih menjadi kunci pencegahannya. “Kami terus melakukan pendampingan, monitoring dalam pemberantasan sarang nyamuk,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif