SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JOGJA-Yayasan Acintyacunyata meminta kepada masyarakat yang hendak melakukan penyusuran gua, untuk menghindari gua pada aliran sungai bawah tanah dan di dasar lembah. Pasalnya, dua kategori gua itu sangat berbahaya dan rawan menelan korban jiwa.

“Jika kondisinya hujan seperti ini sebenarnya tidak direkomendasikan untuk melakukan penyusuran gua.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Namun kalau memang ada yang hendak melakukan penyusuran, lebih baik hindari gua yang merupakan aliran sungai bawah tanah dan terletak di dasar lembah,” kata Kepala Bidang Konservasi dan Pengembangan Wisata, Yayasan Acintyacunyata, Bagus Yulianto, kepada Harianjogja.com, Rabu (20/3/2013).

Ia mengungkapkan pada saat turun hujan, volume air pada gua di aliran sungai bawah tanah dan di dasar lembah memiliki kecenderungan untuk naik. Padahal, para penyusur belum tentu siap dengan kondisi tersebut.

“Jadi lihat dulu, area mulut gua kira-kira aman tidak. Kalau memang tidak aman, jangan masuk,” tandas Bagus.

Bagus mengungkapkan untuk mengantisipasi kembali jatuhnya korban jiwa, pihaknya berharap pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul untuk melakukan sosialisasi bahaya susur gua kepada para pengelola gua.

Diharapkan melalui tindakan itu, para wisatawan yang berkunjung dan menikmati objek wisata minat khusus bisa terjaga keamanannya.

“Mengingat rapatnya kejadian pada gua yang ada di Gunungkidul, sudah saatnya pemerintah setempat melakukan sosialisasi bahaya susur gua,” harap Bagus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya