Jogja
Rabu, 20 Maret 2013 - 18:55 WIB

PENELUSURAN GUA CELAKA: Panitia: Kami Sudah Izin untuk Susur Semua Gua

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Upaya pengangkatan jenazah dari lokasi kejadian Rabu (20/3/2013). Medan yang licin dan becek membuat proses evakuasi berjalan lambat.(JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

 


Upaya pengangkatan jenazah dari lokasi kejadian Rabu (20/3/2013). Medan yang licin dan becek membuat proses evakuasi berjalan lambat.(JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Advertisement

GUNUNGKIDUL — Pendidikan dasar speleologi yang dilakukan Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (Hikespi) mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak karena tidak mengantongi izin pelaksanaan kegiatan yang jelas. Bahkan warga setempat yang rumahnya dijadikan lokasi Basecamp pun mengaku tidak mengetahui latar belakang kegiatan itu.

Menanggapi izin yang tidak sesuai dengan kenyataan itu, Presiden Hikespi Cahyo Alkantana mengatakan pihaknya sudah melakukan izin sesuai prosedur.

Meski begitu, Cahyo mengakui pihaknya tidak mencantumkan semua gua yang akan dijelajahi. “Gua-gua itu sudah seperti halaman rumah kami, jadi kami merasa bisa melakukan kegiatan disana seperti biasa,” tambahnya.

Advertisement

Kapolsek Semanu AKP Sunu Pranowo. Sunu mengatakan, saat dikabari ada upaya evakuasi di gua vertikal, jajarannya langsung menuju ke gua Jomblang. Menurutnya, surat izin yang masuk ke kantor hanya kegiatan di gua Jomblang. “Saya sudah sampai sana tidak ada siapa-siapa,” katanya.

Bahkan Sunu mengatakan, setelah itu pihaknya langsung menyebar di beberapa lokasi gua di Semanu untuk menelusuri lokasi kejadian. “Saya cek Ngingrong tidak ada juga, akhirnya dapat informasi dari warga kalau kejadian di Seropan II,” katanya.

Ketika mengonfirmasi ke perangkat desa setempat, Sunu juga mengatakan perangkat desa juga tidak mengetahui ada kegiatan yang dilakukan di gua Seropan II.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif