SOLOPOS.COM - Petugas Inafis Polres Sleman melakukan olah TKP di mobil milik korban usai ditembak. Olah TKP dilakukan di Mapolsek Depok Timur, Kamis (25/12/2014) sore. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Penembakan di Sleman terjadi lagi. Kali ini, pelaku dan korban merupakan pengguna jalan yang terlibat konflik saat melintas di jalan raya

Harianjogja.com, SLEMAN – Aksi penembakan terhadap sebuah mobil terjadi di di kawasan depan Casa Grande Ringroad Maguwoharjo, Depok, Sleman, saat libur Natal Kamis (25/12/2014) pukul 15.30 WIB.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Beberapa jam kemudian pelaku atas nama AP, 27, diringkus petugas Polsek Depok Timur.

Peristiwa itu berawal cekcok dua pengguna jalan antara korban Ahmad Haris Diansyah, 31, warga Muneng RT 05 RW 05 Tirtoharjo, Kretek Bantul.

Saat itu korban mengendarai mobil milik kantornya yakni Toyota Avanza warna silver Nopol B 1540 PFT. Sedangkan pelaku yang berhasil ditangkap yakni AP mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam nopol BN 2166 AW.

Tersangka AP merupakan pekerja swasta salah satu perusahaan di Semarang. Ia ke Jogja dalam rangka mengunjungi orangtuanya yang tinggal di Depok, Sleman.

Kapolsek Depok Timur AKP Danang Kuntadi menjelaskan peristiwa penembakan berawal saat keduanya sama-sama dari arah Seturan, Depok dan tiba di perempatan ringroad UPN Veteran.

Setelah rambu lalulintas lampu menyala hijau, keduanya juga sama-sama berebut berbelok ke arah timur menuju ringroad Maguwoharjo. Mobil korban sempat disalip dan dipotong secara mendadak oleh tersangka saat menuju ke arah timur kawasan ringroad Casa Grande.

Saat itulah korban merasa tersinggung, kemudian mengejar tersangka. Dengan posisi di atas mobil korban sempat menyalip dan memperingatkan kelakuan tersangka.

“Keduanya sempat saling salip, lalu sama si korban diperingatkan. Menurut keterangan korban diingatkan agar lebih sopan, dia bilang kalau nyetir hati-hati, itu kata korban,” ungkap Danang saat ditemui di Mapolsek, Kamis (25/12/2014).

Dengan masih berada di jalan raya itu keduanya sempat terjadi cekcok mulut. Karena emosi, dengan sama-sama masih di dalam mobil, tersangka kemudian mengeluarkan senjata airgun.

Lantaran takut melihat sejenis senpi, korban memilih mengurangi laju mobilnya. Tetapi emosi tersangka belum reda. Di ringroad kawasan Kampus Instiper Maguwoharjo, tersangka berputar di penggal berbalik ke arah barat.

Saat bersamaan korban yang masih melaju pelan di sisi utara jalan ke arah timur kemudian ditembak oleh tersangka yang sudah berbalik ke arah barat. Akibatnya mengenai bagian kanan belakang mobil hingga retak. Bekas tembakan juga menyisakan lubang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya