SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Antara)

Polda memastikan untuk kasus penyayatan di Kota Jogja tinggal menunggu waktu untuk menangkap pelakunya.

Harianjogja.com, SLEMAN – Aparat gabungan Polres Bantul dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY akhirnya membekuk pelaku penembakan pada Senin (2/5) dinihari pukul 03.00 WIB. Polda memastikan untuk kasus penyayatan di Kota Jogja tinggal menunggu waktu untuk menangkap pelakunya.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Sudah tertangkap Senn dini hari pukul 03.00 WIB kami semua bergerak. Berkat doa masyarakat Jogja akhirnya bisa tertangkap. Hingga Senin siang masih diperiksa. Tersangka ada tiga, bb [barangbukti] yang kita amankan air softgun. Pelaku semua pelajar namun usianya sudah 19 tahunan,” tegas Kapolda DIY Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat, Senin (2/5/2016) kemarin.

Melihat pelaku yang masih berstatus pelajar, Prasta meminta kepada seluruh masyarakat DIY agar lebih mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai, kata dia, anak-anak dibiarkan ikut terlibat seperti geng di sekolah maupun pemotor jalanan yang kerap meresahkan masyarakat. Karena tindakan itu tidak hanya merugikan pelaku dan keluarga saja namun juga berdampak pada masyarakat luas di Jogja.

“Untuk masyarakat kami titip anak-anak kita semoga bisa saling mengawasi, baik itu jika ada anak-anaknya yang terlibat dalam kelompok yang idak jelas, kelompok bermotor misalnya, atau geng-geng di sekolahnya. Kami minta untu menjaga anak kita masing-masing. Ini semua demi menjaga Jogja agar tetap istimewa, lebih baik wisatawan menambah, semuanya aman,” imbau dia.

Ditanya perihal perkembangan kasus penyayatan di Kota Jogja, Prasta optimistis pelaku akan segera ditangkap dalam waktu dekat ini. Ia tak menampik bahwa pelaku sudah teridentifikasi oleh petugas gabungan. Jumlah tim khusus yang dibentuk untuk mengungkap juga terus ditambah. Tak main-main, kata dia, jika diperluka ia akan mengerahkan seluruh polisi yang ada di DIY untuk memburu pelaku penyayatan dan menjebloskannya ke dalam tahanan.

“Kita terus [menyelidiki], anak-anak [anggota] di lapangan juga terus, tim terus kita tambah. Jika kurang, kalau perlu seluruh polisi kita gerakkan semua. Optimis harus optimis. Nanti kalau sdh sudah mateng baru kita comot lalu kita sebarluaskan [pelaku] ke masyarakat,” tegasnya.

“Biar pelakunya tidak tahu tapi tiba- dicomot saja ya,” jawab Prasta merahasiakan saat ditanya detail hasil identifikasi terduga pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya