SOLOPOS.COM - JIBI/Reuters Ilustrasi

JIBI/Reuters
Ilustrasi

Harianjogja.com, BANTUL—Terkait penembakan rumah warga, Kepala Polres Bantul AKBP Ihsan Amin mengatakan, diduga senjata yang digunakan pelaku jenis airsoftgun. Namun sejauh ini menurut dia, belum banyak informasi yang ditemukan sebab kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. “Kami belum bisa memberi informasi karena masih diselidiki,” katanya, Jumat (9/8/2013).

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

 
Menurut Ihsan, sejauh ini pemilik rumah merasa tak pernah ada musuh sehingga aneh bila ada seseorang yang nekat melakukan aksi kriminal seperti itu. Nur Hadi menceritakan, ia baru tahu kejadian di rumahnya setelah dihubungi oleh saudaranya. “Tadi sedang nggak di rumah jadi nggak tahu,” imbuhnya.

 
Setibanya ia ke lokasi kejadian, sudah banyak orang yang mengerubungi rumahnya. Akibat penembakan itu, kaca jendela rumah Nur Hadi setinggi dua meter dan lebar dua setengah meter itu dipenuhi banyak lubang meski hanya satu yang tembus. Kontan saja, kejadian ini menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman di tengah warga Guwosari, Pajangan, Bantul.

 
Rumah dan toko kelontong milik Nur Hadi, 50, di Guwosari, Pajangan, Bantul didatangi orang tak dikenal Jumat (9/8/2013) sekitar pukul 11.00 WIB. Orang tersebut kemudian menembaki rumah Nur Hadi. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan 27 peluru yang dimuntahkan ke rumah Nur Hadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya