Jogja
Kamis, 12 September 2013 - 19:26 WIB

PENEMBAKAN POLISI : Polisi Sleman Bekali Diri dengan Senpi dan Ilmu Bela Diri

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (Dok/Solopos.com)

Ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Teror penembakan dengan sasaran anggota polisi yang terus terjadi membuat polisi di DIY meningkatkan kewaspadaan. Menghadapi teror ini, mereka menyiapkan senjata api hingga mengasah ilmu bela diri yang dimiliki.

Advertisement

Ipda Wartono misalnya, ia membekali diri dengan senjata api dan memperdalam ilmu bela diri. Meski demikian, dia mengaku harus tetap melaksanakan tugas sesuai perintah.

“Enggak takut tapi waspada, paling persiapan senjata api dan bela diri. Kalau dalam posisi diserang dan terpaksa, ada aturan boleh menembak untuk perlindungan,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Sleman ini kepada Harian Jogja.com, Kamis (12/9/2013).

Soal keluarga, ia biasa saling mengingatkan karena istrinya juga seorang polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Polda DIY. Tak dipungkiri, dukungan keluarga memang sangat memberikan efek positif dalam melaksana tugas dan kewajiban sebagai anggota.

Advertisement

Hal yang sama juga disampaikan AKP Surahman. Kapolsek Cangkringan, Sleman ini pun meningkatkan kewaspadaan saat bertugas, atau berjalan dengan seragam dinas. Kendati demikian, wilayah DIY lebih aman dibanding saat dia bertugas di Papua. “Meningkatkan kewaspadaan tentunya. Kalau takut nanti siapa dong yang melindungi masyarakat. Itu memang risiko tugas kami,” ujarnya.

Seperti polisi lainnya, Surahman juga melengkapi diri dengan senjata api. Saat malam hari ketika patroli, dia membawa senjata laras panjang.

Sebagai Kapolsek, ia juga melarang anggotanya berpatroli seorang diri. Selain itu pihaknya meningkatkan daya kritis ketika ada laporan masuk. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan laporan palsu yang mengarah pada jebakan.

Advertisement

“Kalau ada laporan, kami tanyakan dengan detail sebagai klarifikasi. Jadi tidak asal laporan langsung didatang, itu salah satu bentuk kewaspadaan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif