SOLOPOS.COM - Ilustrasi senpi ilegal (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) masih mempelajari keterangan saksi dan barang bukti terkait kasus penembakan di rumah mantan Ketua MPR itu.

“Fakta-fakta yang ada dari keterangan saksi serta bukti-bukti yang ada di lapangan masih dipelajari,” kata Direktur Intelkam Polda DIY Kombes Pol Amran Ampulembang beberapa waktu lalu.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Mengenai legalitas kepemilikan senjata oleh pelaku, menurut dia, hingga kini juga masih belum dapat dipastikan. Kepolisian masih melakukan analisis jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku.

“Yang jelas nanti ada Undang-Undang (UU)-nya bahwa orang tidak boleh memiliki senjata api (senpi) sembarangan,” kata dia.

Untuk mengantisipasi kasus serupa, kepolisian setempat akan menggencarkan operasi intelijen serta patroli di siang hari.

“Kami juga akan melakukan “sambang” ke desa-desa melalui bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas),” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya