SOLOPOS.COM - JIBI/Reuters Ilustrasi

JIBI/Reuters
Ilustrasi

Harinjogja.com, JOGJA–Agus Susatyo, 43, selama menjadi pegawai sipir Lapas Wirogunan, tinggal di perumahan dinas Lapas Wirogunan Blok C6, Kampung Wirogunan, Surokarsan. Lokasi rumah bapak tiga anak itu berada dalam satu kompleks makam Kyai Wirogunan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, pelaku penembakan dua orang. Mereka memakai celana gelap dan pakaian koko terang. Pelaku menembak saat Agus duduk di kursi kayu yang berada di rumah terasnya.

Saat kejadian, lokasi perumahan itu sepi. Dua anak laki-laki dan istrinya tengah berada dalam ruangan. “Saya cuma mendengar dua kali suara tembakan. Saya kira petasan. Tapi kok disertai suara minta tolong,” kata Muharna, 35, tetangga korban.

Lokasi rumah Muharna berada di samping depan rumah Agus, sekitar delapan meter jaraknya. Saat mendengar suara tembakan itu, ia mengaku sudah menutup pintu depannya dan akan segera tidur.

Begitu keluar rumah, Muharna sudah mendapati Agus tergeletak di lantai. Sedangkan anak pertama Agus yang mengalami cacat kaki juga teriak- teriak minta tolong. Pelaku yang belakangan diketahui berboncengan menggunakan sepeda motor vario sudah lebih dulu kabur saat Muharna keluar.

Akibat kejadian itu, Agus dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih dalam kondisi kritis. Sekarang ini Agus masih dalam perawatan intensif di unit Instalasi Darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya