SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI)

Penemuan bayi Bantul di daerah Piyungan.

Harianjogja.com, BANTUL – Bayi baru lahir ditemukan masih hidup saat dibuang di sebuah panti asuhan di Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul. Dalam sepekan, dua bayi dibuang di Bantul.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Bayi mungil laki-laki yang diperkirakan belum berumur dua hari itu kali pertama ditemukan Santi, pengelola Panti Asuhan Umar Bin Khatab di Dusun Klenggotan, Srimulyo, Piyungan, Rabu (5/10/2016) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

Perwira Unit (Panit) Serse Polsek Piyungan Ipda Langgeng Utomo menceritakan, saksi Santi kaget saat mendengar tangis bayi pecah di dekat panti asuhan.

“Dia lalu memanggil suaminya Danang untuk mengecek ke luar rumah,” ungkap Langgeng Utomo ditemui di Piyungan, Rabu siang.

Setelah dicek ke luar, keduanya menemukan bayi malang tergeletak di depan pintu panti asuhan. Bayi mungil itu hanya dibungkus sehelai kain warna biru tanpa selembar pakaian menutupi tubuhnya yang ringkih. Sekitar pukul 05.00 WIB, pengelola panti melaporkan kejadian ini ke Polsek Piyungan. Bayi malang itu lalu dibawa ke Puskesmas Piyungan untuk mendapat perawatan.

Pembuangan bayi di Bantul belakangan marak terjadi. Belum berselang sepekan, ada dua bayi yang dibuang. Awal pekan ini, seorang bayi malang dihanyutkan di Sungai Opak. Bayi itu ditemukan sudah tidak bernyawa. Pertengahan September lalu, jasad bayi tidak berdosa juga ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Sungai dan tempat pembuangan akhir selama ini menjadi lokasi yang sering digunakan membuang bayi. Tahun lalu, dua bayi juga dihanyutkan di sungai. Sebagian besar pelaku pembuangan bayi tidak tertangkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya