SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, SLEMAN-Perwakilan dari Universitas Islam Indonesia (UII) yang menjadi lokasi penemuan janin hasil aborsi menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus tersebut kepada kepolisian. (Baca Juga : PENEMUAN JANIN : Duh Ada Janin Diduga Aborsi Ditemukan di Kampus UII)
Direktur Humas UII, Hangga Fathana tidak menampik bahwa janin tersebut ditemukan di dalam area kampus UII. Saat ini janin sudah dibawa ke RSUP Sardjito Jogja untuk keperluan forensik. Pihaknya sudah melaporkan temuan itu ke Polsek Ngemplak dan memberikan sejumlah barang bukti. Karena itu UII menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Sampai sekarang kita masih menunggu hasil dari polisi. Jadi kita melihat semua kemungkinan dan sampai saat ini saya belum dihubungi terkait hasil terakhir. Untuk barang itu [janin] memang di dalam area kampus,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon.
Ditanya soal kemungkinan pelaku, Hangga belum dapat menyampaikan. Selain itu pihaknya tidak dapat beranda-andai sebelum ada keterangan hasil penyelidikan dari kepolisian. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa area kampus UII terbuka selama 24 jam sehingga siapapun bisa masuk ke dalam.
“Saya kira yang pertama kaitan dengan hal ini, kami sudah melaporkan ke Polsek dan sampai saat ini masih proses penyelidikan. Belum diketahui siapa yang melakukan. Proses penyelidikan memerlukan waktu. Barang bukti juga sudah kami berikan dan proses semuanya kita pasrahkan ke kepolisian. Kami ikut mengawal juga. Karena kampus kami terbuka 24 jam, jadinya kami tidak berasumsi siapa [kemungkinan pelaku], tapi segala kemungkinan ada [bisa terjadi]. Termasuk dari luar atau publik, artinya pihak yang tidak ada hubungannya dengan UII juga bisa masuk walaupun kita tidak mau berandai-andai. Oleh karena itu kita pasrahkan ke kepolisian,” terangnya. (Sunartono)