Penemuan jenazah terjadi di Kulonprogo.
Harianjogja.com, KULONPROGO – Diduga tidak bisa berenang, Rio Sawiji, 22, pemuda asal Dusun Sepaten, Desa Kranggan, Galur tewas tenggelam saat mandi di Sungai Progo, Senin (21/9/2015). Peristiwa itu diketahui tiga rekannya yang pada saat kejadian sedang mencari ikan di sekitar lokasi tersebut.
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
“Kami lihat dia [Rio] tiba-tiba datang naik motor. Lalu berhenti di pinggir sungai, kemudian langsung mandi,” ungkap Riza Hermansyah, salah satu rekan korban.
Menurut Riza, dirinya tidak mengajak korban ke sungai. Tiba-tiba korban datang dan langsung melepas bajunya, kemudian menceburkan diri di sungai. Saat itu, dirinya sedang menebar jaring bersama dua rekannya yang lain.
Diketahui, saat mandi itulah tiba-tiba Rio terseret arus sungai. Selama ini, arus Sungai Progo dikenal cukup deras oleh sebagian besar masyarakat. Korban juga ternyata tidak terlalu mahir berenang, sehingga saat arus sungai semakin deras dirinya terperangkap dalam pusaran air. Lokasi tenggelamnya Rio, kedalaman airnya mencapai kurang lebih mencapai tujuh meter.
Melihat korban tidak berdaya terbawa arus, rekan-rekannya langsung berteriak meminta pertolongan. Namun, derasnya arus membuat saksi mata yang menolongnya tidak bisa berbuat apa-apa. Pencarian korban tidak hanya dilakukan sejumlah warga, tetapi juga para penambang pasir. Sekitar kurang lebih satu jam, korban dapat ditemukan, namun sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, Kapolsek Galur Kompol Gito Dwi S, tak menampik adanya peristiwa korban tenggelam di Sungai Progo. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, kejadian itu murni kecelakaan.
“Lokasi korban saat tenggelam memang dalam, bahkan arusnya sangat deras. Cukup berbahaya,” jelas Gito.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
