Jogja
Rabu, 27 November 2013 - 13:58 WIB

PENEMUAN KAPAL NAZI : Piring dan Alat Masak Masih Tertata rapi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyelam saat mengukur dan mencatat kapal selam U-Boat. (Ist)

Harianjogja.com, JOGJA- Titik koordinat bangkai U-Boat hingga kini masih dirahasiakan. Hal itu untuk melindungi benda bersejarah itu dari para pemburu harta karun.

Penemuan Kapal Selam U-Boat di Laut Jawa oleh arkeologi Indonesia, awalnya sempat diragukan dengan alasan kedalaman Laut Jawa yang rata-rata 80 meter mustahil “menyimpan” bangkai kapal selam.

Advertisement

“Faktanya U-Boat ditemukan di perairan tersebut, meski berkedalaman 22 meter saja,” ujar Ketua Tim Penyelaman Penemuan U-Boat Budi Agung Darmawan kepada Harian Jogja, Senin (25/11/2013).

Dari catatan informasi yang dia miliki, terdapat sekitar 32 kapal bersejarah yang tenggelam di perairan Laut Jawa.

Lokasi benda-benda cagar budaya itu tersebar baik di perairan yang masuk wilayah Jepara, Rembang, Sumenep, hingga perairan Laut Jawa. Empat kapal berusia di atas 50 tahun bahkan dari zaman penjajahan pun pernah ditemukan.

Advertisement

“Salah satunya VO-NOT, kapal Belanda yang tenggelam pada 1914 dan ditemukan di perairan Sumenep, Jawa Timur,” ujar Budi.

U-Boat, diduga salah satu dari kapal selam milik Jerman lainnya yang diinformasikan tenggelam di perairan laut Jawa. U-Boat yang ditemukan di Laut Jawa belum lama ini, berjarak 12 jam dari Jepara, Jawa Tengah dan tujuh jam dari Pulau Bawean, Jawa Timur.

Lokasinya masuk di perairan laut nasional sehingga pemeliharaan dan penjagaannya merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat.

Advertisement

Sesi identifikasi rupanya menjadi momen yang paling mengesankan bagi tim peneliti. Ketika ditemukan, kondisi benda-benda milik serdadu pasukan Nazi di bangkai U-Boat itu masih tertata rapi.

Peralatan masak hingga piring tertata rapi di raknya masing-masing. Begitu juga dengan panel-panel kapal selam itu.

Termasuk, pakaian selam para serdadu yang kondisinya sebagian masih baik. “Ada peralatan selam yang sudah 70 tahun terendam di laut, kondisinya masih bagus. Tidak rusak,” aku Budi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif