Jogja
Jumat, 18 Juli 2014 - 17:21 WIB

PENEMUAN KERANGKA BANTUL : Benarkah Kerangka di Bantul Tulang Dinosaurus?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penemuan tulang binatang Bantul. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL– Warga Dusun Umbul, Desa Tamanan, Banguntapan Bantul dihebohkan dengan adanya penemuan kerangka hewan yang

memiliki bentuk anatomi tak lazim. Ada beberapa pendapat yang bergulir di tengah masyarakat perihal penemuan tersebut, dari anggapan kerangka itu sebagai tulang kuda hingga tulang dinosaurus.

Advertisement

Kerangka sepanjang 1,4 meter itu menghebohkan warga sekitar sejak kali pertama ditemukan Kamis (17/7/2014) pagi oleh seorang pekerja bangunan. Namun kabar penemuan benda langka itu baru tersiar luas ke media pada Jumat (18/7/2014).

Alif Giyono,34, pekerja bangunan pertama kali menemukan tulang kaki kerangka hewan tersebut pada Kamis pagi. Ia tak sengaja menemukan potongan kaki kerangka saat menggali tanah untuk membangun fondasi rumah milik Dwi Dagdo,54 di Dusun Umbul.

“Awalnya ketemu tulang kakinya, saya rogoh terus ke dalam tanah menemukan kerangka lainnya. Akhirnya saya gali pelan-pelan dari atas lalu menemukan kerangka hewan ini masih utuh,” kata Alif ditemui Jumat (18/7/2014).

Advertisement

Kerangka yang menurut warga mirip satwa purba dinosaurus itu ditemukan di tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter. Pada bagian atas tubuh hewan mulai dari kepala hingga badan masih utuh. Hanya bagian kaki saja yang tulang-tulangnya sudah tercerai berai.

Warga kata Alif menduga kerangka tersebut bukan berasal dari hewan biasa. Awalnya warga menduga itu adalah kerangka sapi, kuda atau kerbau. Namun anatomi tulang hewan itu justru berbeda. Rangka lehernya labih jenjang dari sapi atau kuda dengan panjang hampir satu meter. Pada bagian rangka mulut ditemukan rahang.

“Kalau sapi atau kuda tapi ini tulang lehernya tinggi. Mungkin memang bukan dinosaurus tapi mirip,” paparnya lagi.

Advertisement

Kalau pun kerangka itu adalah hewan kuda, Alif yakin kuda tersebut adalah jenis hewan kuda yang hidup ratusan tahun lalu sehingga struktur tubuhnya berbeda dengan kuda saat ini.

Warga kata Alif menduga kerangka tersebut bukan berasal dari hewan biasa. Awalnya warga menduga itu adalah kerangka sapi, kuda atau kerbau. Namun anatomi tulang hewan itu justru berbeda. Rangka lehernya labih jenjang dari sapi atau kuda dengan panjang hampir satu meter. Pada bagian rangka mulut ditemukan rahang.

“Kalau sapi atau kuda tapi ini tulang lehernya tinggi. Mungkin memang bukan dinosaurus tapi mirip,” paparnya lagi.

Kalau pun kerangka itu adalah hewan kuda, Alif yakin kuda tersebut adalah jenis hewan kuda yang hidup ratusan tahun lalu sehingga struktur tubuhnya berbeda dengan kuda saat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif