Jogja
Minggu, 7 Juli 2013 - 01:50 WIB

PENEMUAN MAYAT : Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Perempuan Ditemukan di Pantai

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Polisi mengindentifikasi mayat ABG perempuan yang ditemukan di pantai. (Novrizal/Harian Jogja)

Advertisement

Solopos.com, KULONPROGO— Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di pantai selatan tepatnya di Dusun II, Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo DIY Jumat (5/7/2013) petang.

Korban diduga merupakan korban pembunuhan.

Advertisement

Korban diduga merupakan korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun, penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh Tumiran,38, warga setempat yang tengah mencari barang bekas di tepi pantai, sekira pukul 17.00 WIB.

Saat itu ia melihat ada sosok mencurigakan yang tengah terapung di atas air, persis di bibir pantai.

Advertisement

Tumiran kemudian menginformasikan kejadian itu kepada tetangganya yang bernama Sugeng Riyanto38, serta Aris,28, yang segera mendatangi lokasi penemuan.

“Begitu saya datang, terlihat mayat itu dalam posisi tertelungkup dengan keadaan baju tersingkap tapi hendak diseret arus ke tengah. Saya dan Aris kemudian mengangkat ke tepian biar tidak terseret air lagi. Kami kemudian melaporkan ke tim SAR dan polisi,” jelas Sugeng.

Tangan & Kaki Terikat

Advertisement

Beberapa saat kemudian, Tim SAR wilayah V dan petugas dari Polsek Panjatan segera meluncur ke lokasi untuk mengamankan jenazah tersebut sembari menunggu tim identifikasi dari Polres Kulonprogo.

Beberapa saat kemudian, tim identifikasi tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban.

Pantauan JIBI/Harian Jogja, jenazah tersebut diperkirakan berusia sekitar 17 tahun. Posisi kaki dan tangannya terikat sbatang kayu dengan talir rafia.

Advertisement

Pada wajahnya terdapat beberapa luka seperti di pelipis kiri, dan bibir. Darah segar mengucur deras dari mulutnya. Sementara perutnya agak membesar seperti tengah mengandung.

Saat ditemukan, gadis malang tersebut mengenakan kaos lengan panjang berwana hijau, celana pendek berwarna hitam, serta celana dalam berwarna merah muda.

Koordinator Tim Sar Wilayah V, Samsudin mengatakan mayat tersebut jelas bukan merupakan korban tenggelam. Pasalnya, jika merupakan korban tenggelam, biasanya kondisi pakaian koyak bahkan hilang dan kulit terlihat mengelupas.

“Lihat saja tidak ada ciri-ciri tanda tenggelam pada tubuh korban itu.bahkan kaki dan tangannya terikat. Jadi itu seperti disengaja,” ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Panjatan, Ajun Komisaris Polisi Slamet mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian apakah tenggelam atau ada unsur penghilangan nyawa secara paksa.

Untuk memastikannya, polisi membawa jenazah tersebut ke RSUP Dr Sarjito Jogja untuk dilakukan otopsi secara lengkap. Noviarizal F/JIBI/Hariaj Jogja

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif