SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harianjogja.com, BANTUL—Kepolisian Bantul menyatakan siap menutup ratusan tambak udang di pesisir selatan yang dijadwalkan akhir tahun ini.

Kepala Polres Bantul AKBP Surawan menyatakan pihaknya telah menyiapkan personel untuk menutup paksa tambak udang bila pemiliknya tidak menutup sendiri bisnis mereka.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

“Kami siapkan personel, akhir tahun ini sudah harus bersih,” tegas Surawan belum lama ini.

Menurut Surawan, penutupan tambak tersebut sudah diinstruksikan Bupati Bantul Sri Surya Widati. Alasannya antara lain karena tambak tersebut merusak lingkungan, tidak berizin serta menerabas gumuk pasir yang merupakan kawasan konservasi.

“Itu kan merusak lingkungan tambak-tambak itu, bupati sudah oke untuk ditutup,” paparnya.

Ditambahkannya, polisi kini tengah menyelidiki pasokan bahan bakar yang digunakan untuk mengoperasikan tambak tersebut. Sebab, BBM bersubsidi dilarang digunakan untuk kegiatan industri seperti tambak. Sejauh ini polisi mencurigai, para petambak membeli bahan bakar secara ecer ke industri kecil. Sebab, kata dia, dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah dipastikan tidak menyuplai bahan bakar untuk penambak udang.

Bupati Bantul Sri Surya Widati meminta para petambak segera melunasi utang modal pembangunan tambak tersebut sejak dari sekarang. Agar saat ditutup nanti tidak ada lagi beban utang ke bank maupun koperasi.

“Itu kan kami beri waktu sampai akhir tahun supaya mencicil utang kalau ada utang,” jelas Ida sapaan akrabnya.

Ihwal penutupan tambak, menurut dia, sudah disepakati para petambak. Sebab mereka telah membuat surat perjanjian. Setelah tambak ditutup, para pemilik tambak diminta untuk mereklamasi bekas lahan yang mereka gunakan agar kembali seperti semula. Termasuk menghijaukan kembali area hutan di pesisir selatan Bantul yang dibabat untuk pembukaan lahan tambak beberapa tahun terakhir. Pemkab Bantul mencatat, kini terdapat lebih dari 200 kolam tambak yang dibuka di Bantul. Dari jumlah tersebut, hanya satu bisnis tambak yang mengantongi izin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya