SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku ajar (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kegagalan lelang  buku jadi catatan Disdikpora.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul pada tahun lalu gagal melakukan pengadaan buku ajar untuk tingkat SD senilai Rp3,7 miliar. Kegagalan ini berdampak terhadap penyerapan anggaran yang dimiliki dinas tersebut sepanjang 2017.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdikpora Gunungkidul Sudya Marsita mengatakan, kegagalan lelang pengadaan buku ajar tingkat SD menjadi catatan selama penyelenggaraan kegiatan di 2017. Menurut dia, paket lelang senilai Rp3,7 miliar gagal terlaksana karena masalah teknis mengenai petunjukan aturan dari Pusat. “Waktunya sangat terbatas dan pemberian juknis untuk pengadaan diberikan mendekati batas akhir sehingga kami gagal melakukan lelang,” kata Marsita kepada wartawan, Selasa (2/1/2017).

Kegagalan lelang buku ini pun berdampak terhadap penyerapan anggaran di disdikpora. Kendati demikian, Marsita mengaku tidak bisa berbuat banyak karena hambatan lebih disebabkan karena aturan. “Juknis ini sangat penting karena sebagai pedoman pengadaan. Jadi kami harus mematuhinya agar terhindar dari masalah hukum kelak di kemudian hari,” ungkapnya.

Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid tidak menampik adanya kegagalan lelang buku ajar untuk tingkat SD. Kendati demikian, ia mengaku senang dengan kerja keras yang dilakukan di 2017 memberikan hasil yang maksimal. Hal ini dapat terlihat dari penyerapan anggaran yang dimiliki oleh dinas karena capainya menembus 92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya