SOLOPOS.COM - Ilustrasi perceraian (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN– Demi menekan kasus perceraian, Pengadilan Agama Sleman sudah selalu menawarkan langkah mediasi bagi pasangan suami istri (pasutri) yang mengajukan gugatan.

Sayangnya, mediasi sering kali tidak dapat dilakukan akibat ketidakhadiran kedua pihak ke pengadilan. “Kenyataannya tergugat dan termohon sering tidak hadir,” kata Noer Rohman, Humas Pengadilan Agama [PA] Kabupaten Sleman, saat ditemui Jumat (28/2/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mediasi pun hampir seluruhnya gagal merukunkan pasutri yang ingin bercerai. Pada 2013, mediasi yang hanya bisa dilakukan bagi 437 kasus, juga hanya mampu menyelamatkan delapan pasutri yang berniat cerai. Sementara di tahun sebelumnya, malah hanya satu pasutri yang berhasil didamaikan melalui mediasi.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Sleman, Fatkhurrohman mengatakan sebagian besar perceraian terjadi karena pasutri terus menerus berselisih. Tidak ada keharmonisan dalam keluarga menjadi alasan yang paling sering memicu gugatan cerai.

Pada 2013, terdapat 777 ajuan gugatan cerai akibat tidak ada keharmonisan keluarga. Sementara perceraian akibat pasangan yang dirasa tidak bertanggungjawab terjadi pada 377 kasus.

“Tidak bertanggungjawab itu misalnya tidak memberikan nafkah karena tidak bekerja atau nafkah yang diberikan kurang, padahal kebutuhannya banyak,” jelas Fatkhurrohman

Meski tidak ada pendataan khusus, Noer Rohman mengungkapkan sebaran usia pasutri yang mengajukan gugatan cerai sangat beragam. Tidak hanya pasangan muda, pasangan yang telah lama menikah pun juga tidak jarang mengajukan gugatan cerai.

“Ini sekarang maish ada beberapa proses yang umurnya di atas 70 tahun,” papar Noer Rohman yang juga bertugas sebagai salah satu hakim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya