KULONPRPGO—Pengajuan Johan Arief Budiman selaku Pengganti Antarwaktu (PAW) Anggota DPRD Kulonprogo dari PPP berbuntut panjang. Beberapa Pengurus Anak Cabang protes.
Ketua Forum Kader Penyelamat PPP Kulonprogo, Winarto mengatakan pihaknya memohon kepada Dewan Pimpinan Wailayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabanng (DPC) PPP meninjau ulang surat rekomendasi PAW untuk menggantikan almarhumah Fahmi Noorhayati. “Kami meminta kader PAW adalah yang tidak memiliki catatan kriminal hukum yang sudah berkekuatan hukum tetap di pengadilan,” tegas dia, Jumat (4/1/2013).
Johan Arief Budiman dianggap cacat karena sebelumnya pernah terlibat tindak penganiayaan terhadap seorang waria bernama Dinda, belum lama ini. Tidak mengajukan nama Johan, menurut dia karena demi menjaga marwah partai untuk kemslahatan um at sesuai ideologi partai.
Tidak hanya itu, forum tersebut juga memprotes proses penunjukan Ketua DPC PPP Kulonprogo, Muhadi yang dianggap cacat karena tidak sesuai dengan AD/ART PPP. Menurut dia, semestinya pasca-pengunduran diri Humam Tarmudzi sebagai ketua, penentuan Ketua DPC dilakukan melalui musyawarah kerja cabang.