SOLOPOS.COM - HArian Jogja/Gigih M. Hanafi Siswa SLB Tunanetra, Sintiya Larasati dibantu gurunya Sumirah mengenali ragam bentuk pesaawat saat Jogja International Air Show (JIAS) 2017 di Lapangangan Terbang (Lapter) Gading, Gunungkidul, Rabu (26/4). Bagi siswa difabel Tunanetra untuk mengenal bentuk seperti pesawat mereka harus meraba.

Gelaran Jogja International Airshow 2017 di Lapangan Terbang Gading membuat Sintiya Larasati, siswi SLB Negeri 1 Gunungkidul dapat mengetahui apakah pesawat

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Gelaran Jogja International Airshow 2017 di Lapangan Terbang Gading tidak hanya menjadi totonan bagi masyarakat. Namun berkat kegiatan ini, Sintiya Larasati, siswi SLB Negeri 1 Gunungkidul dapat mengetahui apakah pesawat.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Rabu (26/4/2017) pagi, ribuan pengunjung memadati area Lapangan Terbang Gading di Desa Gading, Kecamatan Playen. Kondisi ini berbeda dengan hari-hari biasanya, sebab kedatangan mereka untuk melihat acara Jogja International Airshow (JIAS) 2017 yang baru pertama kali digelar di Gunungkidul. Meski terik, penonton pun terlihat antusias menyaksikan aksi unjuk kebolehan di bidang kedirgantaraan.

Di saat ribuan pasang mata tertuju pada persiapan pembukaan JIAS, ada pemandangan menarik dilakukan oleh seorang gadis cilik dan wanita paruh baya di antara deretan pesawat yang berisikan dua orang.

Diketahui ibu itu bernama Sumirah, salah seorang guru di SLB Negeri 1 Gunungkidul. Sedang si anak diketahui bernama Sintiya Larasati, siswa tuna netra di SLB Negeri 1 Gunungkidul.

Bagi orang normal melihat pesawat merupakan hal yang biasa. Namun hal berbeda dirasakan Sintiya Larasati, sebagai siswi tuna netra, ia hanya dapat membayangkan, tanpa dapat melihat seperti apa bentuk pesawat itu. Sedang gambaran pesawat hanya ia dapatkan dari guru saat mata pelajaran di sekolah.

Namun dengan digelarnya JIAS 2017 di Gunungkidul, maka siswi kelas satu ini mendapatkan kesempatan langka. Sebab ia dapat memegang dan merasakan apakah pesawat yang selama ini hanya berada di angan-angan, tanpa dapat melihat bentuk maupun wujudnya.

Dalam kesempatan ini keduanya terlihat serius. Sintiya terus mengikuti arahan Sumirah. Sang guru pun dengan telaten menerangkan detail bagian, mulai dari ekor, badan dan bagian depan pesawat.

Tak hanya memberikan penjelasan dengan kata, Sumirah pun mengarahkan tangan Sintiya untuk meraba setiap lekuk bagian pesawat. Hal itu dilakukan agar gadis berumur tujuh tahun ini mengerti dan memahami apa yang diucapkan.

Mendapati pengalaman ini, Sintiya pun tak henti-hentinya mengumbar senyuman.  Ia pun dengan seksama mengikuti gerakan dari gurunya yang mengarahkan tangannya ke setiap bagian pesawat yang hanya bisa diisi dua orang ini.

“Saya sangat senang karena selama ini tidak tahu pesawat itu seperti apa,” kata Sintiya kepada wartawan, Rabu (26/4/2017).

Meski kurang dari lima menit, Sintiya mengaku tidak akan melupakan pengalaman berharga ini. Sebab kesempatan itu  menjadi pelajaran untuk mengetahui apakah pesawat itu. “Entah kapan bisa pegang pesawat lagi. Tapi yang jelas, sekarang saya jadi lebih tahu apakah pesawat itu,” kata gadis penyuka mata pelajaran matematika ini.

Guru SLB Negeri 1 Gunungkidul, Sumirah menambahkan, gelaran JIAS 2017 tidak hanya dimanfaatkan untuk acara hiburan. Namun kegiatan itu juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran kepada anak didik. “Ada 130 anak yang kami bawa untuk menyaksikan JIAS di Lapter Gading,” katanya.

Menurut dia, dari ratusan siswa ini, terdapat empat murid tuna netra, yang salah satunya Sintiya. Setiap murid pun diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat ke pesawat dengan cara meraba dan diterangkan tentang bagian-bagian dari pesawat. “Ini yang bisa kami lakukan. Sebab jika hanya dengan kata-kata, maka para siswa tidak akan mengerti sehingga harus diberikan contoh secara langsung,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya