SOLOPOS.COM - Anggota Brimob menyisir Gereja Katolik Santo Cornelius, Kota Madiun dengan detektor, Jumat (18/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)
Pengamanan Natal di DIY melibatkan tim gegana untuk melakukan sterilisasi gereja
Harianjogja.com, SLEMAN- Tim Penjinak Bom atau Jibom Gegana Satbrimobda Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyisir dan melakukan sterilisasi gereja-gereja yang akan digunakan untuk perayaan Natal 2015, Rabu (23/12/2015).
“Sterilisasi ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat yang akan beribadah pada perayaan Natal 24 dan 25 Desember,” kata Kepala Sub Detasemen Jibom Gegana Satbrimobda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKP Suripto.
Menurut dia, sebanyak 19 gereja Katholik maupun Kristen Protestan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul mulai disterilisasi.
Di Kabupaten Sleman, salah satu yang disterilisasi adalah Gereja Santo Aloysius Gonzaga di Jalan Magelang, Mlati.
“Kami menerjunkan sembilan anggota Jibom untuk melakukan penyisiran dengan menggunakan metal detektor di sekitar kawasan gereja, baik di dalam maupun luar ruangan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pada Natal 2015 ini seterilisasi gerja dilakukan lebih awal yakni H-2 Natal.
“Ini kami lakukan untuk mempermudah pengawasan dan antisipasi hingga hari H nanti,” katanya.
Suripto mengatakan di DIY terdapat lebih dari 300 gereja yang akan digunakan untuk perayaan Natal 2015.
“Gereja-gereja tersebut meliputi di Kota Jogja sebanyak 68 gereja, Kabupaten Sleman 96 gereja, Kabupaten Bantul 50 gereja, Kulon Progo 29 gereja serta Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 79 gereja,” katanya.
Ia mengatakan, pada hari H perayaan Natal, Tim Gegana juga akan bersiaga dengan melakukan patroli di seluruh gereja yang sedang digunakan untuk perayaan Natal.
“Kami juga telah berkoodinasi dengan masing-masing polsek untuk memastikan keamanan,” katanya.