SOLOPOS.COM - Pantai Krakal, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (17/3/2015). (FOTO ISTIMEWA/Dok. SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul)

Pengamanan wisata di pantai di Gunungkidul kurang fasilitas yang layak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Search and Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat (SAR Satlinmas) Wilayah I dan II Gunungkidul  telah mengajukan anggaran untuk melakukan rehabilitasi bangunan posko SAR di Pantai Wediombo dan Pantai Krakal.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Namun pengajuaan anggaran di Satpol PP DIY terhambat karena mendapatkan teguran dari tim anggaran, sebab pengadaan anggaran dinilai tidak jelas.

Padahal rehabilitasi posko SAR di dua pantai tersebut dirasa sangat diperlukan. Pasalnya dua pantai tersebut memiliki jumlah kunjungan yang semakin meningkat. “Pantainya cantik, pengunjungnya banyak tapi posko penjagaanya kurang layak, kan ya kurang etis,” ujar Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, Senin (6/3/2017).

Sementara itu, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul juga mengakui jika saat ini masih kekurangan personil SAR. Idealnya, kata dia setiap pantai dijaga oleh 25 personel tim SAR dan bertugas dengan pembagian waktu. Mereka bertugas secara begiliran sehingga membutuhkan personel yang cukup.

Namun faktanya hingga kini belum semua ada personel SAR di setiap pantai. Kendati demikian, menurut dia, merekrut anggota SAR tidak mudah karena harus memiliki dasar kemampuan penyelamatan dan keberanian.

Selain itu, harus siap tidak memikirkan upah karena bersifat sukarela. “Untuk penambahan personel akan dikaji terlebih dahulu karena menyangkut juga kesiapan SDM,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya