SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Pengangguran di Jogja, mayoritas adalah lulusan SMA ke atas

Harianjogja.com, BANTUL--Tingkat pengangguran di DIY mengalami penurunan. Komposisi pengangguran di DIY didominasi pengangguran terdidik dengan tingkat pendidikan SMA/SMK ke atas.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY Agustus 2015-Agustus 2016 berada dalam kisaran 2,7% hingga 4,1%. Pada Agustus 2016 TPT di DIY mencapai 2,27% atau turun 1,35 poin dibanding TPT Agustus 2015 sebesar 4,07%. Angka ini juga lebih kecil dibandingkan TPT nasional sebesar 5,49%.

Kepala BPS DIY Bambang Kristianto mejelaskan, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) DIY Agustsus 2014-Agustus 2016 menunjukkan, TPT menurut pendidikan yang ditamatkan tertinggi cenderung tinggi mulai jenjang SMA/SMK ke atas.

“Hal ini menunjukkan pengangguran di DIY merupakan pengangguran terdidik dengan minimal pendidikan SMA/SMK ke atas,” ungkap dia kepada wartawan di BPS DIY, Bantul, Senin (7/11/2016).

Pengangguran terdidik cenderung akan berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah maupun keahlian yang mereka miliki dengan harapan gaji yang akan diterima juga sesuai. TPT SMA Kejuruan sebesar 5,76% diikuti TPT diploma I/II/III sebesar 5,66% pada Agustus 2016.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja di DIY pada Agustus 2016 mencapai 2,918 juta orang. Hal itu menunjukkan peningkatan sebanyak 1,21% dibanding keadaan pada Agustus 2015 sebanyak 2,883 juta orang atau bertambah 35.000 orang.

Jumlah angkatan kerja di DIY mencapai 2,099 juta orang mengalami peningkatan 6,49% dibanding angkatan kerja Agustus 2015 sebanyak 1,971 juta orang atau bertambah sebanyak 128.000 orang.

Adapun Tingkat Partisipasi Angkata Kerja  (TPAK) di DIY pada Agustus 2016 sebesar 71,96%. Hal itu menunjukkan peningkatan 2,58 poin jika dibandikan keadaan Agustus 2015 yang sebesar 68,38%. Sekitar 54,91% penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 berada pada kegiatan informal. Persentase pekerja informal naik 3,70 poin jika dibandingkan pada Agustus 2015 sebesar 51,21%.

Kepala BPS Suhariyanto manyebutkan, perkembangan tingkat pengangguran terbuka Indonesia untuk periode Agustus 2015 hingga Agustus 2016 menurun 0,57 poin atau 530.000 orang. TPT Agustus 2016 tercatat sebebsar 5,61% atau sebanyak 7,03 juta orang, sedangkan TPT Agustus 2015 sebesar 6,18% atau 7,56 juta orang.

“Untuk tingkat pengangguran secara nasional memang ada pergeseran di sana-sini, rata-rata per tahun sekitar tujuh juga orang. Itu pun orang-orangnya ganti-ganti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya