Jogja
Selasa, 8 November 2016 - 14:55 WIB

PENGANGGURAN DI JOGJA : Duh, Mayoritas Pengangguran Adalah Lulusan SMA ke Atas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Pengangguran di Jogja, mayoritas adalah lulusan SMA ke atas

Harianjogja.com, BANTUL--Tingkat pengangguran di DIY mengalami penurunan. Komposisi pengangguran di DIY didominasi pengangguran terdidik dengan tingkat pendidikan SMA/SMK ke atas.

Advertisement

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY Agustus 2015-Agustus 2016 berada dalam kisaran 2,7% hingga 4,1%. Pada Agustus 2016 TPT di DIY mencapai 2,27% atau turun 1,35 poin dibanding TPT Agustus 2015 sebesar 4,07%. Angka ini juga lebih kecil dibandingkan TPT nasional sebesar 5,49%.

Kepala BPS DIY Bambang Kristianto mejelaskan, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) DIY Agustsus 2014-Agustus 2016 menunjukkan, TPT menurut pendidikan yang ditamatkan tertinggi cenderung tinggi mulai jenjang SMA/SMK ke atas.

“Hal ini menunjukkan pengangguran di DIY merupakan pengangguran terdidik dengan minimal pendidikan SMA/SMK ke atas,” ungkap dia kepada wartawan di BPS DIY, Bantul, Senin (7/11/2016).

Advertisement

Pengangguran terdidik cenderung akan berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah maupun keahlian yang mereka miliki dengan harapan gaji yang akan diterima juga sesuai. TPT SMA Kejuruan sebesar 5,76% diikuti TPT diploma I/II/III sebesar 5,66% pada Agustus 2016.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja di DIY pada Agustus 2016 mencapai 2,918 juta orang. Hal itu menunjukkan peningkatan sebanyak 1,21% dibanding keadaan pada Agustus 2015 sebanyak 2,883 juta orang atau bertambah 35.000 orang.

Jumlah angkatan kerja di DIY mencapai 2,099 juta orang mengalami peningkatan 6,49% dibanding angkatan kerja Agustus 2015 sebanyak 1,971 juta orang atau bertambah sebanyak 128.000 orang.

Advertisement

Adapun Tingkat Partisipasi Angkata Kerja  (TPAK) di DIY pada Agustus 2016 sebesar 71,96%. Hal itu menunjukkan peningkatan 2,58 poin jika dibandikan keadaan Agustus 2015 yang sebesar 68,38%. Sekitar 54,91% penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 berada pada kegiatan informal. Persentase pekerja informal naik 3,70 poin jika dibandingkan pada Agustus 2015 sebesar 51,21%.

Kepala BPS Suhariyanto manyebutkan, perkembangan tingkat pengangguran terbuka Indonesia untuk periode Agustus 2015 hingga Agustus 2016 menurun 0,57 poin atau 530.000 orang. TPT Agustus 2016 tercatat sebebsar 5,61% atau sebanyak 7,03 juta orang, sedangkan TPT Agustus 2015 sebesar 6,18% atau 7,56 juta orang.

“Untuk tingkat pengangguran secara nasional memang ada pergeseran di sana-sini, rata-rata per tahun sekitar tujuh juga orang. Itu pun orang-orangnya ganti-ganti,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif