SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kekerasan perempuan (IDok/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Bantul Sabtu (21/2/2015) masuk tahapan rekonstruksi.

Harianjogja.com, BANTUL– Rekonstruksi kasus penyekapan dan penganiayaan sadis siswi SMA berinisial LAA di Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon Bantul dilakukan pada Sabtu (21/2/2015) pukul 09.45 WIB.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dalam kesempatan itu, hadir lima tersangka yaitu YS, RP alias PP, WR, MAP alias tersangka Ic serta tersangka Sy. Empat tersangka perempuan dan yang terakhir laki-laki. Rekonstruksi juga dimainkan sejumlah pemeran pengganti untuk korban dan empat tersangka lainnya yang kini masih buron.

Berdasarkan pengamatan Harianjogja.com, rekonstruksi dimulai dengan berkumpulnya sejumlah tersangka
termasuk pelaku utama berinisial Rth yang kini masih buron. Kejadian asli sekitar Pukul 21.00 WIB pada Kamis (12/2/2015) lalu.

Rth lalu memerintahkan rekannya YS dan MAP untuk menjemput korban di daerah Babarsari, Sleman. Setibanya di kos yang dinamai kos Belimbing itu, korban dibawa masuk ke kamar nomor dua yang sementara dihuni Linggar Pradiptya (penghuni asli kos nomor dua bernama Oni). Sesampai di sana penyiksaan dimulai.

Gadis berusia 18 tahun itu mula-mula dibekap dengan bantal oleh tersangka laki-laki berinisial Ch yang dimainkan oleh pemeran pengganti lantaran pelaku masih buron. Dalam kondisi tidak berdaya. Rambut korban digunting oleh tersangka Rth dan PD yang juga masih buron. Tubuh korban juga disundut dengan rokok. Korban lalu
dipindahkan ke kamar Rth yang berada di sebelah selatan pada esok harinya, Jumat (13/2/2015).

Namun penyiksaan tidak berhenti. Pelaku lainnya berinisial WR yang baru tiba di kos Belimbing turut memukul wajah korban. Di kamar itu pula, pelaku juga menyiksa kemaluan korban. Hingga akhirnya korban melarikan diri dalam kondisi telanjang dan meminta tolong kepada warga setempat.

“Total ada 40 adegan yang dimainkan, berkembang dari sebelumnya hanya 23 adegan,” terang Kaur Bins Ops (KBO) Polres Bantul Ipda Muji Suharjo, Sabtu (21/2/2015).

Menurut Muji, tersangka Rth berperan banyak dalam penganiayaan sadis tersebut.

Seusai rekonstruksi, kelima tersangka dikawal puluhan aparat polisi digelandang ke dalam mobil untuk
dikembalikan ke tahanan. Namun protes dan teriakan warga Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon Bantul serta keluarga korban tidak terbendung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya