SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Penganiayaan Bantul Sabtu (21/2/2015) masuk tahapan rekonstruksi. Warga pun menuntut lokasi kejadian, yang tak lain sebuah indekos ditutup.

Harianjogja.com, BANTUL– Rekonstruksi kasus penyekapan dan penganiayaan sadis siswi SMA berinisial LAA di Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon Bantul diwarnai kericuhan. Warga setempat menuntut kos tempat lokasi kejadian ditutup.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Rekonstruksi yang dimulai Pukul 09.45 WIB pada Sabtu (21/2/2015) menghadirkan lima tersangka yaitu YS, RP alias PP, WR, MAP alias tersangka Ic serta tersangka Sy. Empat tersangka perempuan dan yang terakhir laki-laki. Rekonstruksi juga dimainkan sejumlah pemeran pengganti untuk korban dan empat tersangka lainnya yang kini masih buron.

Sejak awal rekonstruksi dimulai, kericuhan sudah terjadi. Kedua orang tua korban LAA meronta-ronta, berteriak tidak terima atas nasib tragis yang dialami warga Berbah, Sleman itu. Rekonstruksi juga disaksikan ratusan pasang mata warga yang tampak nyinyir melihat sejumlah pelaku yang wajahnya ditutup dengan sebo. Rekonstruksi itu juga disaksikan korban LAA yang didampingi psikolog. Korban memantau dari kejauhan.

Disela rekonstruksi, warga yang hadir berteriak menuntut kos milik almarhum anggota Polda DIY itu ditutup.

“Tutup, tutup warga tidak terima,” ujar massa berteriak.

Ita salah satu warga mengungkapkan, bukan sekali ini saja kasus kriminal terjadi di kos yang dihuni perempuan dan laki-laki itu.

“Dulu pemukulan juga pernah, narkoba pernah sekarang kejadiannya seperti ini,” tegas Ita.

Marwati, warga Dusun Saman lainnya mengaku malu kejadian tersebut terjadi di dusunnya. Ia menuding pemilik kos yang merupakan isteri dari almarhum anggota Polda DIY tidak bisa menertibkan usaha kos-nya.

“Enggak peduli mau kosnya punya polisi, warga sudah tidak tahan. Tutup saja. Harusnya pemilik kos bisa
menertibkan,” ungkap Marwati yang tampak tegang saat ratusan warga meneriaki para tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya