SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penganiayaan Gunungkidul diduga dilakukan anggota polisi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Seorang pedagang nasi goreng, Danang Suprantio (29) warga Dusun Tegalmulyo, Kepek menjadi korban penganiayaan Gunungkidul yang mengaku sebagai anggota kepolisian, pada Kamis (3/12/2015) malam. Korban dilaporkan mengalami luka memar di bagian kepala.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Dijumpai di Mapolres Gunungkidul, Danang menjelaskan kejadian yang menimpanya ini bermula saat korban hendak mengantarkan pesananan nasi goreng kepada konsume di wilayah Kranon, Kepek. Dengan mengendarai sepeda motor, Danang kemudian langsung menuju rumah pelanggan.

Dalam perjalanan tiba-tiba ada pengendara lain yang menggunakan sepeda motor Honda ‘Vario Techno’ yang berjalan secara zig-zag [dari arah kiri ke kanan jalan]. Cara mengemudi pengendara motor tersebut hampir saja membuat Danang celaka karena hampir membuatnya menabrak pelaku.

Dianggap membahayakan, Danang menegur pelaku supaya lebih berhati-hati dan menghidupkan lampu sign apabila akan berubah arah. Namun teguran tersebut justru membuat pelaku marah. Pria yang disebut Danang memiliki rambut cepak itu, kemudian mencegat Danang di simpang tiga Kepek.

“Dia [pelaku] langsung ngomong ‘Jangan sok jadi raja jalanan’. Saya langsung dipukul, sebenarnya dia memukul saya dua kali, tapi yang kedua kalinya berhasil saya tangkis,” tambahnya, ditemui Jumat (4/12/2015) siang.

Pelaku kemudian menanyakan alamat rumah Danang. Tak lama, kakak Danang datang yang berbicara dengan pelaku pemukulan. Dalam pembicaraan tersebut, pelaku sempat berkata kalau dirinya adalah seorang aparat keamanan.

Dalam rentang waktu tak lama, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi bersama anak kecil yang diboncengnya. Danang sendiri mengaku tidak mengenal siapa pelaku. Namun dirinya ingat betul wajah pelaku karena sempat berdebat beberapa saat.

“Tubuhnya tinggi besar, rambut cepak, kumis tipis,” ucapnya.

Danang selanjutnya memeriksakan bekas luka pukulan ke rumah sakit, sekaligus membuat visum. Kemudian melaporkan kejadian menimpanya ke Mapolres Gunungkidul, Jumat siang.

“Saya ingin kasus ini diproses petugas,” imbuhnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Panit Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendengar laporan mengenai kasus ini. Namun, ia menyatakan, setiap laporan yang masuk ke Polres akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya