Polres Sleman masih menyelidiki kasus tersebut untuk menangkap pelakunya.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Harianjogja.com, SLEMAN – Aksi pengeroyokan mengakibatkan satu korban tewas terjadi di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Minggu (3/1) dinihari. Polres Sleman masih menyelidiki kasus tersebut untuk menangkap pelakunya.
Korban meninggal akibat peristiwa itu diketahui bernama Wisnu, 20, warga Potorono, Banguntapan, Bantul. Ia menderita luka akibat senjata tajam. Sempat dirawat beberapa jam di RSUP Sardjito, tetapi sekitar pukul 06.00 WIB menghembuskan nafas terakhir. Kemudian satu korban luka berinisial DN, 20, yang juga warga Potorono, Banguntapan, Bantul menderita luka lebam akibat pukulan benda tumpul.
Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menjelaskan, kedua korban bermaksud bepergian sekitar pukul 01.00 WIB menggunakan kendaraan roda dua. Saat bersamaan terdapat kerumunan massa di kawasan jalur Sendangtirto, Berbah yang dilintasi korban. Kedua korban sempat dihentikan kerumunan massa itu dan dicek identitas KTP-nya kemudian diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Tetapi, kata Faried, setelah melanjutkan perjalanan, korban kembali dicegat oleh kerumunan massa berikutnya. Saat itulah terjadi penganiayaan terhadap kedua korban. “Bertemu kelompok yang berkumpul lagi dan terjadilah penganiayaan. Sempat dibawa ke RS [rumah sakit], tapi satu korban tadi pagi meninggal dunia dan satunya luka,” ungkap mantan Kapolres Gunungkidul ini, Minggu (3/1).
Pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Kemudian memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar TKP utamanya rekan korban yang menjalani rawat jalan di rumah sakit. Bahkan ia telah mengetahui indikasi pelaku dan segera akan dilakukan penangkapan. “Secepatnya akan kita lakukan penangkapan,” tegasnya.