Penganiayaan Sleman dilakukan empat pelaku yang masih berusia sekolah.
Harianjogja.com, SLEMAN – Siswi salahsatu SMP di Ngemplak, AD, 12, menjadi korban pengeroyokan empat anak baru gede (ABG) putri hanya gara-gara rebutan pacar. Keempat pelaku ditangkap Reskrim Polres Sleman tetapi tidak ditahan dengan alasan masih di bawah umur.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Keempat ABG satu geng itu antara lain EA, 16, pelajar salah satu sekolah di Cangkringan dan LA, 15, pelajar salah satu SMP di Kalasan. Dua lainnya ABG putus sekolah berinisial MJ, 14, asal Depok dan UR, 15, warga Ngemplak. Mereka sebenarnya masih satu geng dengan korban, namun terlibat perselisihan kemudian mengeroyok korban di kawasan Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman September 2015 lalu.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan penganiayaan Sleman itu terjadi karena antar pelaku saling memprovokasi untuk mengeroyok korban. Berawal ketika LA terlibat percekcokan dengan korban lantaran persoalan laki-laki yang menjadi teman dekatnya.
“LA ini mengaku cowoknya direbut korban [AD],” terangnya, Selasa (8/12/2015).
Tak hanya itu, LA juga menuding korban kerap menggoda pacarnya dengan mengirim gambar porno melalui ponselnya sekaligus menjelekkannya di sosial media. Merasa emosi, LA kemudian memprovokasi ketiga temannya dengan cara menyampaikan kepada mereka bahwa korban kerap memgunjingkannya di depan umum. EA, LA, MJ dan UR lalu merencanakan untuk menemui korban dan mengeroyoknya.