Jogja
Kamis, 4 Juni 2015 - 03:20 WIB

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Korban Dianiaya dengan Benda Tumpul

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Sukoharjo diduga dilakukan sejumlah anggota Kopassus terhadap beberapa prajurit TNI AU dengan bersenjatakan benda tumpul.

Solopos.com, SLEMAN — Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) Hardjolukito Jogja Marsma TNI Benny Tumbelaka mengungkapkan hasil pengamatan tim medis atas para korban penganiayaan Sukoharjo, Minggu (31/5/2015). Menurutnya, baik Pelda Teguh yang hingga kini masih dirawat di ruang Intesive Care Unit (ICU) maupun almarhum Serma Zulkifli dianiaya oleh para pelakunya menggunakan benda tumpul.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota TNI AU dikabarkan dikeroyok oleh puluhan oknum Kopasus di areal parkir rumah hiburan karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Seorang prajurit TNI AU itu meninggal dunia setelah dirawat intensif, seorang lainnya masih kritis, sedangkan dua orang diizinkan menjalani rawat jalan. Kendati sudah sempat rawat jalan, Letda Wahyu Jatmiko dari Lanud Padang sejak Selasa (2/6/2015) malam kembali menjalani perawatan di RSPAU karena kondisinya mendadak memburuk.

Dipaparkan Marsma TNI Benny Tumbelaka, baik almarhum Serma Zulkifli maupun Pelda Teguh menderita dampak penganiayaan yang hampir sama. Keduanya mengalami luka pada bagian kepala.

Advertisement

Dipaparkan Marsma TNI Benny Tumbelaka, baik almarhum Serma Zulkifli maupun Pelda Teguh menderita dampak penganiayaan yang hampir sama. Keduanya mengalami luka pada bagian kepala.

Saat ditanya penyebab luka, Benny menduga korban dianiaya menggunakan benda tumpul. Dugaan itu dilontarkan karena saat diperiksa medis, tidak ditemukan adanya robekan di bagian tubuh korban.

Hanya saja Benny tidak bisa menyimpulkan jenis benda tumpul tersebut. “Tangan [kosong] juga kan benda tumpul. Tapi saya tidak bisa bilang itu [dengan tangan kosong] ya,” ujar Benny saat ditemui di RSPAU Hardjolukito, Rabu (3/6/2015).

Advertisement

Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Hamdi Londong menyatakan, terkait dengan dirawatnya dua anggota TNI AU, pengamanan khusus dilakukan di RSPAU Hardjolukito. Sejumlah personel dari POM Lanud Adisutjipto dikerahkan untuk menamankan terutama sekitar ruangan kedua pasien.

Hingga Rabu, pasien belum bisa dijenguk oleh orang tertentu. “Pengamanan jelas ada, sesuai SOP, tujuannya biar pasien bisa tertangani dengan baik bisa istirahat,” ujarnya.

 

Advertisement

 

BERITA LAIN PENGANIAYAAN SUKOHARJO:
Tentara Madiun dan Padang Babak Belur Dikeroyok di Solo Baru
Pengeroyok Prajurit TNI AU Diduga Anggota TNI AD
Korban Pengeroyokan di Karaoke Bima Tewas
– Anggota TNI AU Tewas Dikeroyok, 5 Prajurit Kopassus Tersangka
Upacara Pelepasan Jenazah di Bandara Adisutjipto

Denpom IV/4 Solo Tetapkan 5 Tersangka

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif