Harianjogja.com, JOGJA- Lurah Pasar Kranggan Udiyitno mengakui mayoritas pedangang di lantai kedua di pasar tersebut menutup usaha karena hasil yang didapatkan pemilik kios tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, ketika pertama kali buka 1,5 tahun lalu.
“Meski ramai tapi tidak ada yang beli kan sama saja,” ungkapnya, Jumat (10/1/2014).
Wewenang pengelolaan di lantai kedua bukan menjadi hak pasar karena telah diserahkan ke paguyuban yang ada. Tugas dari pengelola pasar hanya menfasilitasi secara administrasi.
Soal ide memperbaiki nasib lantai kedua, Udiyitno mengaku sampai saat ini belum mempunyai ide untuk menghidupkan kembali karena fokus pengelola merenovasi seluruh bagian di Kranggan.
“Kami memberi kelonggaran buka untuk area lantai kedua sampai jam 10 malam,” ujarnya.