SOLOPOS.COM - Gua Pindul/dok

Gua Pindul/dok

GUNUNGKIDUL—Pengelola Gua Pindul mengaku siap dimediasi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menyelesaikan konflik di objek wisata itu.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Para pengelola mengaku akan melakukan jalan apapun yang diminta agar perebutan hak kelola bisa segera usai. Ketua kelompok pengelola Dewabejo Subagyo ketika dihubungi Harian Jogja, Jumat (15/3) mengatakan, dirinya akan mengikuti saja langkah yang diambil Atik Damayanti. “Terserahlah mau apa lagi, kami siap meladeni, yang penting semua cepat selesai,” ujarnya.

Subagyo mengaku, pihaknya sudah enggan menanggapi berbagai manuver yang dilakukan Atik. Dia memilih mengikuti arus saja untuk segera menyelesaikan konflik ini. “Intinya kalau kami memang diminta mediasi ya kami akan penuhi. Terserah merekalah mau pakai cara apa, kami siap meladeni,” tambah Subagyo.

Pendapat senada juga disampaikan oleh ketua pengelola Pancawisata Tri Gunadi. Dia mengatakan, dirinya tentu siap bila memang akan ada panggilan mediasi dari Sultan. Tetapi Tri meminta mediasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat, tidak hanya mempertemukan antar-perorangan.

Tri beralasan, konflik Gua Pindul ini merupakan konflik yang melibatkan masyarakat yang sudah bergantung pada objek wisata alam itu untuk menyambung hidup. Semua akibat konflik ini berimbas pada masyarakat setempat.

Meskipun begitu, Tri menganggap mediasi ini sebenarnya tidak diperlukan. Menurutnya, dilihat sekilas saja dapat terlihat siapa sebenarnya yang berupaya mencari keuntungan semata dalam konflik ini. “Kalau memang niat mengelola kenapa tidak dari dulu. Masyarakat yang susah payah berjuang membuka dan mempromosikan, setelah ramai baru mereka berusaha merebut,” cetus Tri.

Menanggapi usulan deklarasi damai yang disampaikan oleh Ikatan Keluarga Besar Bejiharjo(IKBB), Subagyo mengatakan pihaknya tidak dapat berkomentar banyak. “Tetapi apapun itu kalau positif saya tetap mendukung,” katanya.

Adapun  Tri menyatakan pihaknya sangat mendukung ide tersebut. Dia menuturkan, deklarasi damai yang diusulkan oleh IKBB itu merupakan cara paling baik untuk menuntaskan permasalahan ini. “Kami juga ingin semua segera kembali tertib dan tenteram seperti semula, jadi kami mendukung sekali usulan itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya