SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Kepala Benteng Vrederburg, Sri Ediningsih menegaskan, tidak akan memberikan perlindungan kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan atau sekedar meletakan barang dagangannya di kompleks benteng tersebut.

Menurut Edi, PKL memang tidak sampai masuk ke dalam benteng, karena hanya berjualan di halaman depan. Kendati begitu, menurutnya, kondisi itu menganggu kenyamanan.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Pengunjung butuh kenyamanan dengan adanya mereka (PKL) pengunjung bisa jadi tidak nyaman,” tegas Edi kepada Harian Jogja saat dihubungi, Senin (30/7).

Ia mengaku, pihaknya telah menegur para PKL secara langsung namun mereka urung meninggalkan benteng karena beralasan soal perut. Edi mengatakan, alasan mancari nafkah dapat dimaklumi, tapi karena selain alasan di atas, pihaknya harus bersinergi dengan pemerintah untuk membebaskan Titik Nol Kilometer dari PKL.

“Kami mendukung langkah Pemkot. Sebulan lalu kami telah mengirimkan surat ke Pemkot berkaitan kondisi PKL di Titik Nol Kilometer). Silahkan untuk ditertibkan. Kami tidak melindungi mereka,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam penertiban PKL oleh Satpol PP, Minggu (29/7), sebagian PKL nekat meletakan dagangannya di balik pagar Benteng Vrederburg agar tidak dirazia aparat.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya