SOLOPOS.COM - Tangga menuju atas Tebing Breksi. Kawasan bekas penambangan ini menjadi destinasi wisata bernilai seni. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pengelola Taman Tebing Breksi membantah isu kenaikan tarif masuk

 

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Harianjogja.com, SLEMAN– Pengelola Taman Tebing Breksi membantah isu kenaikan tarif masuk ke lokasi wisata di Sambisari, Prambanan itu. Menurutnya, kabar kenaikan bea masuk itu adalah hoax.

Ketua Pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengatakan, kabar yang menyebut adanya kenaikan tarif masuk Rp15.000 ke lokasi wisata itu merupakan berita bohong. Jangankan ada kenaikan tarif masuk, sampai saat ini pengelola masih menerapkan tarif sukarela.

“[Berita] Itu tidak benar. Pengunjung yang masuk Breksi sampai saat ini cuma parkir dan sumbangan sukarela atau seiklasnya,” kata Khaliq kepada Harianjogja.com, Senin (1/5/2017).

Dia menduga, munculnya berita hoax soal kenaikan tarif tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. Rata-rata kunjungan selama liburan pekan ini sekitar 4.000 orang.

“Motifnya mungkin untuk menjatuhkan Breksi. Tapi faktanya, malah secara tidak langsung justru mempromosikan Breksi karena banyak yang nge-bully di medsos,”ujarnya.

Meski muncul kabar hoax  itu, pihaknya tidak akan melaporkan masalah tersebut ke pihak berwajib. “Kami cukup membantah dan mengklarifikasi saja berita hoax itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya