SOLOPOS.COM - Aktivitas warga di lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Desa Baleharjo, Wonosari untuk melakukan pemisahan terhadap sampah-sampah yang bisa didaur ulang, Minggu (21/2/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Pengelolaan sampah di Gunungkidul terus diupayakan salah satunya dengan rencana penambahan TPAS
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) berencana akan menambah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Gunungkidul.
Pasalnya, jumlah sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari, Baleharjo setiap harinya mencapai angka 127 meter kubik dan telah memenuhi sebanyak 60 persen dari luasnya yang 5,6 hektare.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan dan Pertamanan DPU Gunungkidul, Sugiyatno, mengungkapkan saat ini hanya terdapat satu TPAS saja di Gunungkidul, yakni TPAS Wiukirsari di Baleharjo. Pihaknya sedang dalam proses untuk mengkaji tata ruang dalam rencana pembangunan TPAS.
“Kami sedang petakan dan kaji terkait dengan penambahan TPAS. Terkait dengan pembebasan lahan dan nanti akan kami koordinasikan dengan Bappeda,” kata dia, Selasa (3/5/2016).
Sementara itu, Kepala Kapedal Gunungkidul, Irawan Jatmiko menambahkan bahwa ada beberapa zona yang direncanakan akan dibangun TPAS, khususnya zona selatan.
“Selama ini pembuangan sampah dari sisi selatan masih diarahkan ke TPAS Wukirsari. Setidaknya zona selatan punya TPAS sendiri,” kata dia.
Ia pun mengungkapkan sejauh ini kapasitas TPAS Wukirsari masih mampu menampung jumlah sampah, Namun pihaknya akan mencoba untuk mengembangkan kembali untuk mengatasi jumlah sampah yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Tahun ini pihaknya pun sedang mengkaji terhadap daerah yang diperkirakan berpotensi dapat dibangun TPAS. Sementara pada 2017 baru akan diusulkan terkait dengan pembangunan dan anggarannya.