Jogja
Jumat, 5 Agustus 2016 - 06:40 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH : Pemkab Gunungkidul Berupaya Kelola Sampah di Objek Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengelolaan sampah di Kota Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Jumlah sampah di kawasan pantai selatan Gunung Kidul terus meningkat seiring meningkatnya jumlah wisatawan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya melakukan pengelolaan sampah di kawasan objek wisata, agar tidak mengganggu keindahan lokasi wisata.

Advertisement

Kabid Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pihaknya terus berupaya mengurangi volume sampah di objek wisata pantai.

“Sejak 2014 lalu, kami bertanggung jawab terkait pengelolaan sampah. Kami sedang melakukan kajian terkait pembuatan TPAS yang berada tidak jauh dari pantai, karena jika harus dibuang ke TPAS Wukirsari jaraknya terlalu jauh ,” kata Hary seperti dikutip Antara, Kamis (4/8/2016).

Jumlah sampah di kawasan pantai selatan Gunung Kidul terus meningkat seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung. Rata-rata perhari mencapai 7 meter kubik, dan akan meningkat pada akhir pekan.

Advertisement

Sekitar 40 personel petugas sampah setiap hari mengangkat kotoran ke TPAS dengan jarak puluhan kilometer.

“Sampah di wilayah selatan rata-rata perhari mencapai 7 meter kubik,” katanya.

Hary mengatakan sampah paling banyak berupa batok kelapa sisa wisatawan, plastik sisa makanan. Selain itu sampah sisa ikan menjadi masalah lainnya. Pihaknya telah memberikan imbauan kepada para pedagang supaya menampung jeroan ikan pada tempatnya.

Advertisement

“Limbah basah seperti itu jika dibuang sembarangan, selain menjadi sampah visual juga memicu bau busuk. Sehingga, baunya mengganggu wisatawan yang ada di pantai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif