SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)
Volume sampah yang meningkat tersebut disebabkan oleh konsumsi masyarakat yang melebihi hari-hari biasa.
Harianjogja.com, WONOSARI-Selama Ramadan hingga libur lebaran pada akhir minggu lalu, volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Di Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo, Wonosari meningkat hingga 25%.
Petugas pencatat volume sampah di TPAS Wukirsari, Rusdiyanto mengatakan volume sampah yang meningkat tersebut disebabkan oleh konsumsi masyarakat yang melebihi hari-hari biasa. Sehingga, hal itu meyebabkan bertambahnya jumlah sampah. Hingga Juni lalu, data yang masuk sebanyak 3043 meter kubik volume sampah yang dihitung dalam satu bulan.
“Dalam sehari rata-rata sekitar 120 meter kubik volume sampah yang masuk ke TPAS, biasanya hanya sekitar 117 meter kubik saja. Didominasi oleh sampah rumah tangga,” kata dia.
Beberapa sampah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga seperti sampah plastik dan botol-botol bekas. Ia tak menampik bahwa volume sampah pada bulan ramadhan dan lebaran yang meningkat tersebut harus dikelola dengan ekstra kerja keras oleh pihak kebersihan dan pertamanan, walaupun di beberapa dusun telah memiliki tempat kelola sampah mandiri.
“Tetap saja, meskipun sudah ada pengelolaan sampah mandiri, kan ujungnya dibuang di sini juga, harus ekstra pengelolaannya, tapi cukup membantu,” kata dia.
Ia pun menjelaskan, dalam menghadapi luapan volume sampah, pihaknya mengerahkan sebanyak sembilan personil yang bertugas mengambil sampah.
“Kami lemburkan pegawai. Mereka ambil sampah sampai dua kali dalam sehari. Pagi dan sore hari,” kata dia.
Pihaknya pun menyiagakan sebanyak 23 armada untuk mengambil sampah yang tersebar di lingkungan pemkab gunungkidul, wilayah kota wonosari dan seluruh daerah di gunungkidul.