Jogja
Selasa, 8 Juli 2014 - 19:43 WIB

Pengemudi Becak dan Taksi Stasiun Tugu Sepakat Cegah HIV/AIDS

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinilai menjadi wilayah rawan penyebaran Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), kawasan Stasiun Tugu Jogja menjadi lokasi penandatangan kesepakatan penanggulangan HIV/AIDS. Kesatuan kata dari Pemerintah Kota Jogja bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota Jogja, dan Persatuan Paguyuban Ojek Becak dan Sopir Taksi (Perpobsi) Stasiun Tugu ini bertujuan membangun kesadaran beraktivitas seksual yang sehat, bagi sopir, pengendara becak.

Adapun isi dari kesepakatan tersebut, antara lain mendukung program penanggulangan HIV AIDS, mencegah terjadinya diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS, mencegah terjadinya penularan penyakit Infeksi Menular Seksual dan HIV, pemeriksaan HIV rutin, menjaga kesehatan dan keamanan di lingkungan stasiun Tugu Jogja, menjaga kebersamaan antar paguyuban.

Advertisement

“Dibanding sopir taksi, pengendara becak, biasanya yang banyak ‘kesana-kesini’ [berhubungan seks selain dengan istri], maka memang perlu diberi pengetahuan mengenai perilaku menanggulangi dan mencegah AIDS. Tapi sekarang, mereka bahkan ikut mulai menyampaikan informasi mengenai dua hal itu,” ujar Ketua Perbopsi, M.Nur Vidya Kuncoro, Selasa (8/7/2014).

Dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, diharapkan setiap pihak intensif berusaha menanggulangi AIDS.

Dalam kesempatan yang sama, ketua KPA kota Jogja, Haryadi Suyuti menyampaikan kesepakatan tersebut merupakan yang ketiga kalinya ditandatangani. Sebelumnya kesepakatan tersebut dilakukan di wilayah terminal Giwangan dan Pasar Kembang.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif