SOLOPOS.COM - Sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri III Playen bersiap melepaskan balon yang terdapat secarik kertas bertulis cita-cita dan harapan ke udara, pada saat penutupan pengenalan lingkungan sekolah, Rabu (19/7/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Pengenalan lingkungan sekolah (PLS) pada tahun ajaran baru dilakukan dengan beragam cara

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengenalan lingkungan sekolah (PLS) pada tahun ajaran baru dilakukan dengan beragam cara. Di Sekolah Dasar (SD) III Playen pada hari terakhir PLS, para murid menerbangkan ratusan balon sebagai simbol menerbangkan cita-cita dan harapan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Pada Rabu (19/7/2017), mulai pukul 08.30 ratusan murid berkumpul di halaman sekolah. Tidak hanya perserta PLS, semua murid yang ada di SD III Playen ikut berkumpul. Mereka sudah memegangi balon gas warna-warni, yang di ujung talinya digantung secarik kertas bertuliskan cita-cita dan harapan

Peserta PLS, yakni murid kelas I yang berjumlah 29 anak berdiri berkerumun, kemudian 138 murid yang terdiri dari kelas kelas II hingga kelas VI berdiri melingkari 29 anak tersebut.

Beberapa saat kemudian mereka ada yang sudah melepaskan balon ke udara. “Saya Bagus, kelas I. Saya ingin menjadi pilot,” katanya sesaat setelah melepaskan balon ke udara, Rabu (19/7/2017).

Sejumlah, guru berusaha mengatur para siswa agar dapat menunggu melepaskan balon secara bersama-sama ke udara. Namun sebagian dari mereka tampak antusias, penuh riang melepaskan balon ke udara terlebih dahulu tanpa menunggu aba-aba.

Namun demikian masih banyak juga para murid yang menuruti aba-aba para guru. Setelah beberapa saat barisan diatur selesai, diawali dengan berdoa, dan perwakilan siswa mengutarakan cita-citanya ratusan balon dilepas ke udara.

Saat mereka melepaskan balon ke udara, sorak sorai anak-anak riuh dengan wajah riang gembira. Salah seorang muird, Yosafat Almagedung Nexsender Buma mengaku serang mengikuti PLS, terlebih saat melepaskan balon ke udara beramai-ramai.

Di secarik kertas yang ia gantung di balon yang telah dia lepaskan ke udara tertulis cita-citanya menjadi seorang Tentara Negera Indonesia Angkatan Udara (TNI-AL). “Saya ingin menjadi TNI, pengen mengawasi Indonesia dari udara,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SDN III Playen, Supriyadi mengatakan penutupan PLS dengan melepaskan balon udara baru pertama kali dilkukan di SD III Playen. Kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan anak-anak dapat menggantung cita-citanya setinggi langit.

Sebelumnya para siswa diberikan kesempatan menulis cita-citanya di secarik kertas dan diterbangkan bersama balon. Tujuannya adalah untuk memotivasi siswa menggapai cita-cita yang tinggi dengan giat belajar. “Kami berharap para siswa lebih giat belajar untuk menggapai cita-citanya,” ujar Supriyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya