SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Andika Setiaji, 17, remaja tanggung asal Panjatan menjadi korban penggelapan sepeda motor di Kompleks Terminal Bus Wates, Rabu (6/6) dini hari. Hingga kini kasus tersebut masih diusut jajaran Polres Kulonprogo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, korban merupakan warga Dusun II, Desa Bugel, Panjatan. Sementara sepeda motor miliknya yang digelapkan bermerek Honda Vario ber-nopol AB 2201 KL seharga Rp11,5 juta.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam laporannya ke polisi, korban menceritakan semula pada Selasa (5/6) malam, serkitar pukul 20.00 WIB, ia mampir ke Terminal Wates untuk menemui kenalannya, Bambang Sukromanis, seorang pengamen warga Pleret, Panjatan yang biasa mangkal di lokasi tersebut.

Setelah berbincang-bincang sekitar 30 menit, Bambang kemudian meminjam sepeda motor milik korban dengan maksud berkeliling kota Wates. Karena sudah kenal dengan Bambang, permintaan tersebut langsung dituruti korban.

“Tapi mereka enggak lama, sekitar 15 menit kemudian sudah kembali,” ujarnya.

Dengan menumpang sepeda motor tersebut, korban kemudian menuju ke SPBU Wates dengan maksud mengisi bensin sebelum pulang ke rumahnya.

“Begitu saya kembali lagi ke temrinal untuk pamit, temannya Bambang, yang tadi diboceng dia, saya juga tidak kenal dia sebelumnya, meminjam sepeda motor saya. Katanya mau membeli gorengan di angkringan dekat Alun-alun Wates,” ujarnya.

Namun, setelah ditunggu hingga Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku serta sepeda motornya tidak kunjung kembali. Merasa terlah menjadi korban penggelapan sepeda motor, Andika pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya