SOLOPOS.COM - Ilustrasi air bersih (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi air bersih (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Jogja memprediksi terjadi penurunan debit air sebesar 15% dari kapasitas normal 550 liter per detik pada puncak musim kemarau, September mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebanyak 33.000 pelanggan PDAM yang berada di kawasan Jogja utara akan merasakan penurunan tersebut.

“Separuh pelanggan kami memang ada di Jogja Utara. Namun, kami pastikan para pelanggan di wilayah tersebut tidak akan terganggu,” kata Direktur Utama PDAM Tirtamarta Jogja, Dwi Agus Triwidodo, Minggu (18/8/2013).

Menurut Agus, akibat penurunan debit air di sembilan sumur di Jogja, kendala penurunan aliran air dialami para pelanggan pada pagi hingga siang hari.

“Itu waktu puncak penggunaan air. Kalau malam lancar. Jadi kami harapkan warga untuk bisa menandon air saat kondisi lancar,” harapnya.

Selain itu, lanjut dia, PDAM telah menyiapkan dua tangki air guna antisipasi kekurangan air. Tangki air itu diperuntukkan memenuhi kebutuhan warga secara kolektif.

“Begitu ada keluhan dan permintaan dari pelanggan, langsung kami maksimalkan dua tangki tersebut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya