SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesenian rakyat (JIBI/Harian Jogja Desi Suryanto)

Penggunaan danais untuk kegiatan bertema kebudayaan tetap disediakan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Endah Sri Widiastuti mengatakan, Dana Keistimewaan (danais) yang akan dikelola Disbudpar akan digunakan untuk empat program. Meliputi pengembangan kantong-kantong budaya dengan anggaran Rp678,8 juta, pengelolaan kekayaan budaya (Rp53,9 juta).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Program ini diaplikasikan dalam bentuk pemeliharaan cagar budaya,” kata Uut, sapaan akrabnya, Minggu (10/1/2016).

Program lainnya, pengelolaan keragaman budaya dalam bentuk penyelenggaraan seni tradisional, festival, dan apresiasi kepada para seniman. Program ini memperoleh porsi danais paling besar di sektor pasiwisata dan budaya (Rp2,28 miliar). Terakhir, kerjasama kebudayaan, baik nasional maupun internasional. Program ini berupa perjalanan menyosialisasikan misi budaya di Sleman. Danais yang dialokasikan untuk membiayai program ini sebesar Rp727,8 juta.

Pada 2016, setidaknya tercatat tiga perjalanan dalam negeri yang dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama kebudayaan.

“Tahun ini kami akan mengirimkan delegasi ke pekan seni di Bali, Jember Art Festival, dan acara budaya di Kutai,” kata Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya