SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pedulisehati.com)

Penggunaan danais di Bantul hampir memenuhi target.

Harianjogja.com, BANTUL  – Penyerapan Dana Keistimewaan (danais) Tahun Anggaran 2015 yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 94 % dari total anggaran yang diberikan sebesar Rp17 miliar.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Berdasarkan pecermatan terakhir kami optimistis penyerapan Dana Keistimewaan (Danais) bisa pada angka 94 persen,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Dodik Koeswardhono seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/12/2015).

Menurut dia, Danais yang digelontorkan Pemerintah DIY untuk instansinya pada 2015 sebesar Rp17 miliar, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan.

“Di antaranya fasilitasi berbagai kegiatan kebudayaan hingga penyusunan ‘detail engineering desain’ (DED) kawasan dan bangunan budaya. Kami juga melakukan pengadaan gamelan (alat musik tradisional Jawa),” katanya.

Ia mengatakan, total ada enam gamelan yang terdiri dari dua jenis gamelan yang dibeli instansinya, yaitu empat unit gamelan dengan bahan perunggu, dan dua unit gamelan dengan bahan besi.

Menurut dia, gamelan perunggu rencananya diberikan untuk Desa Dlingo Kecamatan Dlingo, Desa Trimurti Srandakan dan Seloharjo Pundong, sementara gamelan besi untuk kelurahan Sitimulyo Piyungan dan Selopamioro Imogiri.

Dodik mengatakan, meski serapan danais pada 2015 memuaskan, namun anggaran danais yang dialokasikan pada Tahun Anggaran 2016 justru mengalami penurunan drastis yakni hanya sebesar Rp4 miliar lebih.

“Arahan dari DIY, danais 2016 sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan fisik. Jadi kalau di 2015 sudah ada penyusunan DED Cepuri Parangkusumo, Gua Selarong dan Ambarbinangun. Pada tahun 2016 kami meneruskan itu,” katanya.

Ia mengatakan, karena danais 2016 diprioritaskan untuk pembangunan fisik, maka pihaknya akan berikan penjelasan kepada kelompok seni dan budaya, karena alokasi anggaran untuk pentas dan gelar kebudayaan berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya