Jogja
Selasa, 25 Agustus 2015 - 01:20 WIB

PENGGUNAAN DANAIS : Rp1,9 Miliar Untuk Biayai FKY

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan penari dari salah satu kelompok menampilkan kreasi tari angguk yang dikemas dengan koreografi yang berbeda dalam Kirab Budaya FKY Kulonprogo 2015. /Harian Jogja-Holy Kartika N.S

Penggunaan danais sebesar Rp1,.9 miliar untuk kebutuhann FKY.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kebudayaan DIY mengalokasikan dana keistimewa (Danais) Rp1,9 miliar khusus untuk membiayai kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-27. Jumlah danais tersebut belum termasuk biaya FKY yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

Advertisement

“Kalau dari kabupaten kota ada yang mengalokasikan sekitar Rp600 jutaan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Umar Priyono, Jumat (22/8/2015) pekan lalu.

Umar mengatakan Rp1,9 miliar itu murni dari danais, tidak ada dari APBD DIY. Ia mengaku belum bisa mengevaluasi penyelenggaraan FKY karena kegiatan rutin tahunan itu masih berlangsung hingga 5 September mendatang.

Namun, Umar mengklaim kegiatan FKY tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Konsep FKY ke-27 ini, jelas dia, tidak hanya menampilkan atraksi berbagai kesenian tradisional mau pun kesenian modern kontemporer, namun juga bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk menggelar seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan untuk memajukan kesenian di DIY.

Advertisement

“Yang lebih menggembirakan ada ratusan relawan kesenian yang terlibat dalam kepanitiaan FKY ini,” ujar Umar.

Selain itu, dalam FKY tahun ini juga ada penampilan kesenian dari Kalimantan Selatan. Penampilan seni tradisional luar DIY itu diakuinya kian menambah semarak FKY. Umar pun berencana penyelenggaraan FKY, tahun depan, pihaknya akan mengundang semua provinsi se-Indonesia. “Konsepnya sudah kami susun,” ujarnya.

Mantan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan DIY ini berharap FKY menjadi ajang silaturahmi antar komunitas seni. Lebih jauh lagi FKY menjadi momentum memperkenalkan seni, tradisi, dan kebudayaan DIY kepada wisatawan, sehingga kegiatan tersebut dapat memajukan pariwisata DIY.

Advertisement

Oleh karena itu, Umar berencana, FKY yang akan datang tidak hanya digelar di pusat kota, namun juga menyasar spot-spot wisata sampai pelosok wilayah DIY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif