SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pedulisehati.com)

Penggunaan danais dimanfaatkan untuk pembangunan cagar budaya.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kebudayaan DIY tahun ini menargetkan merehab bangunan cagar budaya yang ditempati kerabat Kraton, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat atau Ndalem Yudhanegaran, dengan anggaran dari dana keistimewaan (Danais) Rp1,6 miliar.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono mengatakan perbaikan Ndalem Yudhanegaran sudah terjadwal dalam alokasai danais 2015. Proyek itu berbarengan dengan rehab dua bangunan pekapalan di sisi timur dan sisi barat Alun-alun Utara, serta rehab dua bangunan masjid Pathok Negoro.
“Semuanya sudah lelang dan sudah mulai dikerjakan,” kata dia saat dihubungi Harianjogja.com, Sabtu (12/9/2015)

Menurut Umar, tidak semua rumah Kerabat Kraton yang direhab. Namun, pihaknya melihat Ndalem Yudhanegaran merupakan salah satu cagar budaya yang mendesak untuk direhab karena kondisinya sudah rusak, terutama di bagian Ndalem Ageng yang terletak di bagian belakang Komplek Ndalem Yudhanegaran.

“Luas bangunan yang direhab sekitar 40×60 meter persegi,” katanya. Sementara Yudhaningrat membenarkan rumahnya saat ini tengah diperbaiki menggunakan anggaran danais. “Renovasi sudah mulai direncanakan selesai tiga bulan kedepan,” kata dia.

Pangeran yang akrab disapa Gusti Yudho ini menjelaskan, Ndalem Ageng pernah digunakan untuk kuliah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM). Bangunan itu merupakan peninggalan HB V pada 1835, dan terakhir direhab pada 1992 atau dua tahun setelah dirinya menempati rumah tersebut.

Menurut dia, anggaran Rp1,6 miliar danais itu di antaranya untuk memperbaiki tembok, tiang, genteng dan belandar kayu yang sudah lapuk. Sebelum direhab, Ndalem Ageng kondisinya memprihatinkan, tidak dirawat dan berpotensi membahayakan. Bahkan keluarganya tidak berani menempati karena takut ambruk.

Rencananya setelah selesai diperbaiki akan digunakan untuk kegiatan pengembangan kesenian Kraton, “Untuk latihan nari, nembang dan kesenian lainnya. Sejumlah prabot gamelan juga nanti ditaruh disitu,” kata Penghageng Kraton Kridhomardowo ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya