SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Penggunaan danais di Kulonprogo hingga akhir tahun menembus angka 80%.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo semakin optimis dana keistimewaan (danais) terserap maksimal pada akhir tahun ini. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kulonprogo Joko Mursito mengatakan, tingkat serapan danais per November lalu telah mencapai 88,92 %.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Nilai persentase tersebut mencapai sekitar Rp16 miliar. Hal itu juga berarti setidaknya masih ada sisa alokasi danais sebesar Rp5 miliar yang belum terserap. Namun, Joko optimis anggaran itu bisa dibelanjakan sebelum 2015 berakhir.

“Sisanya tinggal belanja langsung. Dananya langsung dikirim ke pihak ketiga yang mengerjakan sejumlah proyek fisik,” kata Joko, Rabu (2/12/2015).

Joko memaparkan, anggaran sebesar Rp5 miliar nantinya dipakai untuk program pengadaan alat kesenian bagi desa budaya senilai Rp1 miliar serta proyek rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan warisan budaya sebanyak Rp4 miliar. Bangunan warisan budaya yang dimaksud adalah gedung Media Center Kulonprogo, Bale Agung, kantor Kecamatan Panjatan, serta Jembatan Duwet dan rumah TB Simatupang di Kalibawang. Pembayarannya bakal dilakukan bulan ini.

Joko lalu mengungkapkan, prediksi penyerapan danais hingga akhir tahun nanti mencapai 96 persen. Semua kegiatan yang berkaitan dengan danais diyakini akan selesai tepat waktu meski anggarannya masih sisa empat persen. “Empat persen itu adalah sisa penawaran lelang, bukan karena kegiatannya tidak terlaksana,” ujarnya.

Ditemui bersamaan, Kepala Disbudparpora Kulonprogo, Krissutanto mengatakan, pencairan dana program fisik oleh pihak ketiga dimulai pekan depan. Dia pun yakin tidak akan ada banyak dana tersisa dari alokasi danais Kulonprogo tahun ini yang totalnya mencapai Rp21,425 miliar. “Jika ada sisa, itu karena efisiensi anggaran,” ucap dia.

Menurut Krissutanto, pengembangan kegiatan seni dan budaya di Kulonprogo semakin menggeliat dengan adanya dukungan alokasi danais. Namun, dia berharap masyarakat tidak lantas menggantungkan keberlangsungan kegiatan hanya pada danais. Informasi terakhir yang dia terima menyebutkan jika alokasi danais Kulonprogo 2016 bakal dipangkas hingga 50 persen dibanding tahun ini. “Meski kegiatannya nanti jadi dikurangi, kami berharap masyarakat bisa mulai mandiri. Jangan langsung berhenti karena tidak ada dananya,” papar Krissutanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya