SOLOPOS.COM - Unjuk rasa para PKL di depan Kampus MMTC Jogja, Senin (11/6) (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Unjuk rasa para PKL di depan Kampus MMTC Jogja, Senin (11/6) (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

SLEMAN—Paguyuban pedangan kaki lima (PKL) MMTC berunjuk rasa di depan Kampus Sekolah Tinggi Multimedia MMTC, Senin (11/6). Mereka menolak dipindahkan dari tempat berjualan saat ini.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Koordinator Paguyuban PKL MMTC, Heri Widodo mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah diajak bicara masalah penggusuran. Namun, menurut dia, tiba-tiba sudah ada surat peringatan untuk mengosongkan tempat berdagang.

“Kami pertanyakan itu. Kami itu tidak pernah diajak ngomong namun sudah ada surat pernyataan untuk mengosongkan wilayah berjualan,” kata Heri, Senin (11/6).

Heri melanjutkan, pihaknya mengaku mewakili 40 pedagang. Rata-rata para pedagang telah berjualan sejak 10 tahun silam, namun ada juga yang sudah berjualan hingga 15 tahun.

Para pedagang ini berharap masih bisa berjualan di depan kampus MMTC. Mereka menolak direlokasi ke tempat lain.

“Selama ini kalau relokasi tempatnya kurang menjanjikan. Kami mau ditata dan ditertibkan tapi asalkan bisa berjualan di depan kampus MMTC ini,” kata Heri.

Kasubag Umum MMTC, Tarjana mengatakan, sudah ada rencana untuk menjadikan depan kampus menjadi taman. Tapi pengosongan kali ini lebih karena MMTC akan mengadakan Dies Natalis ke-27 dengan mengadakan Expo di lapangan MMTC.

“Untuk itu kami butuh jalan masuk yang agak lebar dari jalan ke lapangan. Untuk itu kami berharap PKL agar mengosongkan tapi semua ini sudah ada sosialisasi dan musyawarah bersama,” kata Tarjana.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya