SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyerahan trofi Adipura. (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa-Humas Protokol Pemkot Madiun)

Pengelolaan sampah di TPA Piyungan hingga kini masih menggunakan metode “open dumping”.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja gagal membawa pulang Piala Adipura untuk tiga tahun berturut-turut sejak 2013 setelah pada 2016 hanya membawa pulang Plakat Adipura untuk penilaian Terminal Giwangan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Memang belum bisa membawa Adipura. Penyebabnya masih sama yaitu pengelolaan Tempat Penguangan Akhir (TPA) Piyungan yang belum dilakukan dengan metode ‘sanitary landfill’,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana seperti dikutip Antara, Senin (25/7/2016).

Menurut dia, pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah memiliki nilai yang sangat signifikan dalam penilaian Adipura pada tahun ini karena salah satu dasar penilaian adalah UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.

“Undang-undang tersebut sudah berlaku sangat lama sehingga seharusnya pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan standar yang ditetapkan yaitu ‘sanitary landfill’,” katanya.

Hanya saja, lanjut Suyana, pengelolaan sampah di TPA Piyungan hingga kini masih menggunakan metode “open dumping”. “Selama tidak ada perubahan metode pengelolaan sampah di TPA Piyungan, maka Kota Yogyakarta tidak akan pernah memperoleh Adipura,” katanya.

TPA Piyungan berada di Kabupaten Bantul yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral DIY. Selain digunakan oleh Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang membuang sampah dengan volume terbesar di TPA tersebut.

Suyana mengatakan, sudah menyampaikan usulan agar pengelolaan TPA Piyungan dilakukan dengan metode “sanitary landfill” sesuai standar yang sudah ditetapkan.

“Kami berharap agar Pemerintah DIY serius mengelola TPA ini. Kami bukan hanya membutuhkan TPA tersebut untuk membuang sampah tetapi juga untuk penilaian Adipura,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya